PIKIRANACEH.COM - Sebagai upaya mitigasi serangan siber yang dialami Bank Syariah Indonesia (BSI), Pakar Forensik Digital dan Komputer Vaksincom, Alfons Tanujaya sarankan semua nasabah mengganti data kredensial.
Seperti diketahui, layanan Bank BSI baik ATM dan Mobile Banking BSI lumpuh pada awal pekan ini dan mulai kembali normal pada Kamis, 11 Mei 2023.
Baca Juga: Pengkhianatan Pang Laot Berujung Penangkapan Cut Nyak Dhien Oleh Belanda
Kelompok Hacker LockBit Ransomware mengaku telah membobol layanan BSI serta, mencuri data 15 juta pelanggan, karyawan, dan data internal perusahaan.
LockBit Ransomware bahkan mengancam bakal mempublikasikan semua data tersebut jika BSI tidak segera menguhubungi mereka untuk negosiasi.
Alfons Tanujaya menyatakan untuk langkah mitigasinya, tidak hanya nasabah, namun juga karyawan dan pihak yang berafiliasi dengan Bank BSI untuk segera mengganti data kredensialnya.
"Data sensitif seperti kredensial mobile banking, internet banking, email dan lainnya akan bocor dan diharapkan pemilik akun segera mengganti semua kredensial m-Banking, internet banking dan pin ATM," ujarnya dikutip dari Antara pada Minggu, 14 Mei 2023.
Menurutnya, mitigasi penggantian data kredensial penting untuk segera dilakukan agar ketika data yang dibobol sudah disebar ke pihak yang tidak bertanggung jawab maka pihak terkait tidak akan dirugikan karena data sudah berubah.
"Harap semua karyawan, nasabah dan pihak yang terafiliasi dengan bank menyadari hal ini dan mempersiapkan mitigasinya," katanya.