Begini Tata Cara Sholat Gerhana Matahari dan Bacaan Niatnya

20 April 2023, 03:11 WIB
Ilustrasi Gerhana matahari /

ACEHUPDATE.COM - Fenomena alam langka menjelang akhir Ramadhan, berupa  gerhana matahari hibrida akan melewati Indonesia pada 20 April 2023 mendatang, merupakan bentuk kebesaran Allah SWT. Untuk itu umat Islam dapat melakukan sholat gerhana matahari saat datangnya fenomena alam tersebut.

Dilansir dari detik.com, Gerhana matahari hibrida merupakan peristiwa gerhana matahari total dan cincin yang terjadi secara berurutan dalam satu fenomena gerhana. Gerhana matahari hibrida bisa dilihat di sebagian wilayah di Indonesia, sedangkan di daerah Biak dan Pulau Kisar dapat melihat fenomena gerhana matahari secara total.

Bagi umat Islam fenomena ini dapat disambut dengan cara melakukan ibadah sholat gerhana. Bahkan, Allah SWT juga menganjurkan hambaNya untuk menyembah kepadaNya saat fenomena gerhana sebagai wujud meyakini tanda-tanda kebesaran yang Allah SWT ciptakan, sesuai dengan firman Allah SWT.

وَمِنْ اٰيٰتِهِ الَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُۗ لَا تَسْجُدُوْا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوْا لِلّٰهِ الَّذِيْ خَلَقَهُنَّ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ

Artinya: "Sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah malam, siang, matahari, dan bulan. Janganlah bersujud pada matahari dan jangan (pula) pada bulan. Bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya jika kamu hanya menyembah kepada-Nya," (QS Fushilat: 37).

Niat Sholat Gerhana Matahari

Niat yang dilafalkan saat melakukan sholat gerhana matahari adalah sebagai berikut.

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Latin: Ushallî sunnatal khusûf rak'ataini imâman/makmûman lillâhi ta'âlâ

Artinya: "Saya sholat sunnah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT."

Tata Cara Sholat Gerhana Matahari

Dikutip dari laman resmi Kemenag RI, berikut ini tata cara sholat gerhana matahari:

  1. Berniat di dalam hati.
  1. Takbiratul ihram yaitu bertakbir setelah niat sebagaimana shalat biasa.
  1. Membaca do'a iftitah dan berta'awudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca ayat/surat pendek.
  1. Kemudian ruku' sambil memanjangkannya.
  1. Kemudian bangkit dari ruku' (i'tidal).
  1. Setelah i'tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan ayat/surat. Berdiri yang kedua dengan durasi lebih singkat dari yang pertama.
  1. Kemudian ruku' kembali (ruku' kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku' sebelumnya.
  1. Kemudian bangkit dari ruku' (i'tidal).
  1. Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana ruku', lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.
  1. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka'at kedua sebagaimana raka'at pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.
  1. Salam

Sunah Sholat Gerhana Matahari

Dikutip dari laman resmi NU, berikut ini sunah sholat gerhana matahari:

  1. Disunnahkan mandi sebelum melaksanakan shalat gerhana matahari, tanpa berhias, dengan niat sebagai berikut.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِصَلَاةِ الْكُسُوْفِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitul ghusla lishalâtil kusûfi sunnatan lillâhi ta'âlâ

Artinya : "Aku niat mandi untuk gerhana matahari sunnah karena Allah ta'ala."

  1. Disunnahkan untuk tidak mengeraskan bacaan-bacaannya dalam shalat. Sebab, shalat gerhana matahari termasuk bagian shalat yang dikerjakan di siang hari (nahariyah).
  1. Jika sholat gerhana matahari dilakukan secara berjamaah, maka disunahkan bagi Imam untuk berkhutbah, sebagaimana khutbah shalat Jumat. Khatib dianjurkan untuk memberikan memotivasi para jamaah untuk melakukan kebaikan, berupa taubat, sedekah, dan kebaikan lainnya, serta mengajak untuk meninggalkan kemaksiatan dan segala kejelekan lainnya.
  1. Disunnahkan untuk tidak dilakukan secara berjamaah apabila terjadi gempa, petir yang menakutkan, dan angin kencang.

Demikian informasi mengenai tata cara sholat gerhana matahari, semoga bermanfaat, wallahualam bish-shawab.***

Editor: Tarmizi Puteh

Tags

Terkini

Terpopuler