Network
PIKIRANACEH.COM - Influencer kini menjadi impian banyak masyarakat. Alasannya adalah pekerjaan ini bisa dilakukan kapan pun dan di mana pun, bahkan hanya dari rumah.
Meskipun demikian, penghasilan para influencer tidak main-main, karena mereka umumnya bekerja sama dengan beberapa merek untuk membantu mempromosikannya.
Influencer dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan jumlah pengikut. Ada influencer nano dengan 1.000 hingga 10 ribu pengikut, influencer mikro dengan 10 ribu hingga 100 ribu pengikut, dan influencer makro dengan lebih dari 100 ribu pengikut. Selain itu, ada juga influencer kelas mega yang memiliki lebih dari 1 juta pengikut.
Baca Juga: Instagram down, Warganet Mengeluh di Twitter
Menjadi seorang influencer bukanlah hal yang mudah. Karena memiliki pengaruh besar di media sosial terhadap pengikutnya, seorang influencer merasa memiliki tanggung jawab untuk selalu menyebarkan saran yang positif. Selain memilih nama yang mudah diingat, seorang influencer juga harus memiliki karakter yang unik dan selalu kreatif.
Menjadi influencer tidak boleh meniru orang lain, melainkan harus menjadi diri sendiri dengan karakter sebagai seorang influencer. Ini penting karena seorang influencer memiliki peran penting dalam memberikan saran positif kepada banyak orang dan menjadi panutan bagi mereka.
Tepat sekali! Untuk menjadi seorang influencer yang sukses, penting untuk membangun personal branding yang kuat. Selain itu, perlu memiliki konsep konten yang matang dan terstruktur. Selalu merapikan dan merencanakan konten juga penting agar tetap konsisten dan menarik.
Selain itu, teruslah meningkatkan kemampuan diri agar dapat memberikan konten yang lebih baik. Dan jangan lupa untuk berinteraksi dengan para pengikut kita, karena interaksi yang aktif membantu membangun hubungan yang kuat dengan mereka.
Bagi influencer baru, disarankan untuk tidak terlalu selektif saat memilih brand untuk bekerja sama. Influencer dan brand memiliki tujuan yang sama, yaitu saling membantu dan mendapatkan eksposur. Oleh karena itu, tidak perlu terlalu kritis dalam memilih brand, tetapi tetaplah mempertimbangkan apakah brand tersebut sesuai dengan nilai-nilai dan niche Anda sebagai influencer.
