Aceh Diprediksi Akan Seperti Qatar, Temuan Migas di Aceh Melebihi Arab Saudi, Jumlahnya Sangat Fantastis

31 Desember 2023, 13:00 WIB
Ilustrasi pengeboran migas. /Pexels/Johannes Havn /

PIKIRANACEH.COM - Cadangan Minyak dan Gas (Migas) dengan jumlah 4,68 miliar barel ditemukan di Aceh. Penemuan cadangan Migas jumbo ini diklaim melebihi cadangan di Arab Saudi.

Lokasi tepatnya berada di sumur Eksplorasi Layaran-1 South Andaman. Lokasi tersebut sekitar 100 kilometer lepas pantai Sumatera bagian utara, Indonesia.

Blok ini merupakan blok migas yang dilelang pada 2018 dan baru diteken kontrak pengelolaannya pada Februari 2019 dengan menggunakan sistem fiskal gross split.

Hal tersebut disambut baik oleh Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA). Jika temuan itu berhasil dieksplorasi dan dimanfaatkan dengan baik, dinilai bisa bikin masyrakat Aceh tak ada yang miskin lagi.

“Jika itu berhasil maka diprediksi kita (Aceh) tidak miskin lagi”, kata Pimpinan DPRA Teuku Raja Kemangan dikutip pada Jumat 29 Desember 2023.

Ia membeberkan, dari data yang ia dapatkan, cadangan minyak dan gas itu diprediksi sebanyak 4.685 milliar barrel. Lebih besar dari yang dimiliki Arab Saudi yang hanga 267 miliar barel.

Bukan hanya Arab Saudi, jumalh cadangan migas yang ditemukan di Aceh itu lebih besar dari Venezuela yang hanga 303 miliar barel. Padahal negara itu nerupakan negara dengan cadangan migas terbesar saat ini.

Penemuan itu dibenarkan Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagut, Yanin Kholison. Ia mengatakan penemuan potensi cadangan migas baru itu ada di blok Andaman II di area offshore sekitar 150 mil laut.

Tenaga Ahli Lingkungan SKK Migas Mohammad Kemal mengatakan, penemuan cadangan migas di wilayah tersebut telah menarik perhatian dunia internasional.

“Untuk long term-nya di atas 2028 kita akan melihat dari potensi-potensi eksplorasi, yang paling besar tentunya adalah di Andaman Integrated. Di sana ada beberapa WK yang kemarin temuan dari Timpan 2 itu mengundang banyak atensi dari dunia internasional, dari pada geolog-geolog internasional, yang memperkirakan bahwa di sana bisa ditemukan giant discovery,” jrlas Mohammad Kemal.

Ilustrasi migas aceh

“Dapat kami sampaikan untuk total sumber daya area Andaman terakumulasi sebesar 4,68 miliar barel oil equivalent, dengan rincian discovery 260 juta barel equivalent, prospect 1,97 miliar barel equivalent, dan lead 2,63 miliar barel equivalent,” tandasnya.

Cadangan Migas Baru dengan Jumlah Besar

Pemerintah menemukan cadangan migas baru dengan jumlah besar di Aceh. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan, temuan itu merupakan kerja sama dengan Mubadala Energy.

Penemuan cadangan migas dengan potensi lebih dari 6 TCF gas-in-place tersebut menandakan perkembangan yang signifikan di sektor energi Asia Tenggara. Migas ini berasal dari sumur Eksplorasi Layaran-1, Kontrak Kerja Sama (KKS) South Andaman, sekitar 100 kilometer lepas pantai Sumatra bagian utara.

Di sumur itu, ditemukan kolom gas yang luas dengan ketebalan lebih dari 230 meter di Oligocene sandstone reservoir.

Berdasarkan akuisisi data wireline, coring, sampling, dan production test (DST), sumur tersebut mengalirkan kualitas gas yang sangat baik dengan kapasitas 30 mmscf/d.

Penemuan cadangan gas besar tersebut sejalan dengan target pemerintah terkait produksi minyak bumi sebesar 1 juta barel per hari atau BOEPD dan gas bumi sebesar 12 miliar gas standar kaki kubik per hari atau BSCFD pada tahun 2030.

Masuk 3 Besar Dunia

Berdasarkan laporan dari Mubadala Energy RSC LTD, temuan ini bisa melebihi penemuan sumur Geng North-1, cekungan Kutai dan masuk ke dalam 3 besar dunia. SKK Migas akan menindaklanjuti laporan tersebut dan mengkaji lebih dalam.

Selain itu, cadangan migas tersebut diprediksi lebih besar dari milik Arab Saudi, yakni 4.685 milliar barrel oil.

Menurut Dwi, temuan besar tersebut menjadi kado yang indah untuk menutup tahun 2023. Untuk pertama kalinya, Indonesia mencatat dua kali penemuan besar dunia dalam tahun yang sama.

Penemuan gas besar secara beruntun pada 2023 menunjukkan keberhasilan kegiatan eksplorasi yang menjadi tema utama industri hulu migas pada 2023 yang akan dilanjutkan pada 2024. Penemuan gas ini akan meningkatkan daya saing industri hulu migas Indonesia dan mendorong peningkatan investasi hulu migas pada masa mendatang.

Kata Mubadala Energy

CEO Mubadala Energy, Mansoor Mohammed Al Hamed akan memperluas portofolio gas guna mendukung transisi energi. Pengembangan tersebut menawarkan peluang komersial dan menambah momentum pertumbuhan strategis.

“Penemuan baru yang terkonfirmasi ini merupakan keberhasilan kedua berturut-turut bagi Mubadala Energy di wilayah Andaman, setelah kesuksesan Timpan-1 di WK Andaman II. Penemuan-penemuan ini menambah volume kontingen material dan memberikan landasan bagi pertumbuhan berkelanjutan Mubadala Energy di wilayah tersebut,” ucap Mansoor Mohammed Al Hamed.***

Editor: Zainal Abidin

Tags

Terkini

Terpopuler