Sejarah Aceh Hari Ini, 13 Tahun Pemimpin Gam Hasan Tiro Mangkat Diusia 84 Tahun

- 2 Juni 2023, 19:26 WIB
Paduka Yang Mulia Tgk DR Muhammad Hasan Tiro
Paduka Yang Mulia Tgk DR Muhammad Hasan Tiro /Ist/

PIKIRANACEH.COM | DAERAH - Hari ini 03 Juni 2023 merupakan hari bersejarah bagi Aceh atas mangkatnya Mantan pemimpin GAM, Hasan Tiro Tutup Usia 84 Tahun.

Deklarator Aceh Merdeka Hasan Muhammad di Tiro meninggal Kamis siang (03/06) pukul 12 siang waktu setempat, setelah dirawat intensif lebih sepekan di Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh.

Kesehatan Hasan Tiro sebelumnya dikabarkan memburuk. Tekanan darahnya tidak stabil. Ketua Tim Dokter yang menangani Hasan Tiro, Dr Andalas mengatakan, selain terjadi ganguan pada paru-paru, Hasan Tiro juga punya masalah pada darahnya. Dia juga mengalami infeksi pada jantung. Hasan Tiro telah dirawat di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin Banda Aceh selama 13 hari.

Baca Juga: Hasil Lengkap 8 Besar Thailand Open 2023

Ribuan orang mengantarkan jenazahnya untuk disembahyangkan di mesjid raya Baiturahman. Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menyebutkan perjuangan tak kenal lelah dari Hasan Tiro dalam puluhan tahun. Ungkapnya, “Beliau telah menggoreskan sejarah dalam perjalanan nusantara ini, tidak dapat diabaikan begitu saja sejarah yang ternyata berhasil mengubah wajah Aceh. Walaupun itu dibentuk dengan suka duka, itulah suka duka nusantara, aceh ada suka duka masing-masing. Hari ini kita lepaskan bersama keberangkatan beliau ke peristirahatan terakhir yaitu di makam Tgk Chik di Tiro Muhammad Saman di desa Meureu”

Pada 4 Desember 1976, Hasan Tiro memproklamasikan kemerdekaan Aceh. Diburu penguasa, ia kemudian melarikan diri ke sejumlah negara dan setelah itu, kewarganegaraannya dicabut oleh pemerintah Indonesia. Menetap selama hampir 30 tahun di Stockholm, iapun memiliki paspor Swedia.

Hasan Tiro kembali ke Indonesia beberapa tahun setelah tercapainya perjanjian Helsinki. Rabu (02/06), sehari sebelum menghembuskan nafas terakhir, dia secara resmi mendapatkan kembali kewarganegaraan Indonesia-nya yang diserahkan oleh Menko polhukam Djoko Suyanto. Dokumen itu diterima oleh keponakannya, Tengku Fauzi Zainal Abidin dalam sebuah upacara kecil yang dihadiri oleh gubernur Aceh Irwandi Yusuf dan mantan ketua GAM Malik Mahmud.

Baca Juga: Sebanyak 7.890 Guru Resmi Menjadi Guru Penggerak dari Angkatan 6 Usai Ikuti Pendidikan

Menurut Malik Mahmud permohonan kembali kewarganegaraan Indonesia sudah diajukan sejak tahun 2008, setelah ia kembali ke Aceh untuk pertama kalinya. Memorandum of Understanding yang ditandatangani di Helsinki mencatat, bahwa pemerintah Indonesia mengembalikan kewarganegaraan semua anggota GAM yang menetap di luar negeri dan telah memiliki paspor asing.

Halaman:

Editor: Mustakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x