Tokoh Perdamaian Aceh Hadiri Pengukuhan Wali Nanggroe

- 16 Desember 2023, 00:13 WIB
Prosesi Pengukuhan PYM. Wali Nanggroe Aceh,Tgk. Malik Mahmud Al-Haytar, Masa Jabatan 2023-2028 pada Rapat Paripurna Istimewa DPRA, di Banda Aceh, Jum'at, (15/12/2023). (Foto/do.humas).
Prosesi Pengukuhan PYM. Wali Nanggroe Aceh,Tgk. Malik Mahmud Al-Haytar, Masa Jabatan 2023-2028 pada Rapat Paripurna Istimewa DPRA, di Banda Aceh, Jum'at, (15/12/2023). (Foto/do.humas). /Prosesi Pengukuhan PYM. Wali Nanggroe Aceh,Tgk. Malik Mahmud Al-Haytar, Masa Jabatan 2023-2028 pada Rapat Paripurna Istimewa DPRA, di Banda Aceh, Jum'at, (15/12/2023). (Foto/do.humas).

PIKIRANACEH.COM | NANGGROE - Paduka Tgk. Malik Mahmud Al-Haythar kembali terpilih sebagai Wali Nanggroe Aceh periode 2023-2028. Pemilihan ini turut dihadiri Jusuf Kalla.

Mantan Wakil Presiden yang juga tokoh perdamaian Aceh Jusuf Kalla (kanan) bersama Ketua juru runding Republik Indonesia dan mantan Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaluddin 

Malik Mahmud Al-Haytar, kembali dikukuhkan sebagai Wali Nanggroe Aceh. Prosesi pengukuhan Wali Nanggroe itu dihadiri tokoh perdamaian Aceh yang juga mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, dan Hamid Awaluddin, dan Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, Keduanya merupakan 

Prosesi pengukuhan kembali Malik Mahmud sebagai Wali Nanggroe Aceh periode 2023-2028 dilangsungkan dalam Paripurna DPR Aceh, yang berlangsung, Jumat, (15/12/2023).

Usai pengukuhan secara Protokoler kenegaraan, Wali Nanggroe juga di Peusijuek secara adat Aceh oleh Ketua MPU Provinsi, Tgk. H. Faisal Ali.

Achmad Marzuki, menyampaikan, lembaga Wali Nanggroe menurut Pj Gubernur, pembimbing, pertimbangan, usulan dan saran kepada roda Pemerintahan Aceh, khususnya bidang Keistimewaan dan Kekhususan Aceh.​

“Harapan yang besar bagi semua rakyat Aceh menuju negeri yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur, pengawal Perdamaian, pembina Keagungan Dinul Islam dan pelestarian Kehidupan Adat, Budaya dan Tamaddun Aceh, sesuai Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2023 tentang Wali Nanggroe”, kata Achmad Marzuki.

Mantan Wapres, Jusuf Kalla, mengajak, masyarakat menatap masa depan. "Terutama mantan kombatan GAM. Jangan kembali ke masa konflik", pinta Jusuf Kalla. Mantan GAM, harus dilatih berbisnis dan belajar dengan giat. Didorong menjadi orang hebat sehingga bisa memajukan kembali Aceh seperti kejayaan masa lalu.

Editor: Mustakim


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah