Selanjutnya, orang tuanya juga ikut berjuang bersama tokoh-tokoh dan rakyat Aceh dalam masa-masa sulit di tahun 50-an, di mana Indonesia mengalami pergolakan karena permasalahan ideologi.
"Sesudah itu pun hubungan emosional saya tidak berhenti, karena saya juga terus menerus berhubungan baik, dan puncaknya adalah bahwa saya bisa bersatu dengan tokoh-tokoh dari Partai Aceh," demikian Prabowo. ***