Dampak Banjir, Ribuan Hektar Padi di Aceh Utara Rusak Terendam Banjir, Petani Menjerit Gagal Panen

- 2 Januari 2024, 17:22 WIB
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kabupaten Aceh Utara mencatat 8.678 hektar tanaman padi rusak akibat terendam banjir pekan lalu. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara, Erwandi menyebut sawah terendam banjir terjadi di sejumlah kecamatan.
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kabupaten Aceh Utara mencatat 8.678 hektar tanaman padi rusak akibat terendam banjir pekan lalu. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara, Erwandi menyebut sawah terendam banjir terjadi di sejumlah kecamatan. /KOMPAS

PIKIRANACEH.COM | NANGGROE  - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kabupaten Aceh Utara mencatat 8.678 hektar tanaman padi rusak akibat terendam banjir pekan lalu. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara, Erwandi menyebut sawah terendam banjir terjadi di sejumlah kecamatan.

Di antaranya, Kecamatan Muara Batu terdapat 667 hektar, Dewantara 350 hektar, Syamtalira Bayu 100 hektar, Lhoksukon 3208 hektar, dan Syamtalira Aron 545 hektare.

BPBD Terus Siaga Berikutnya Kecamatan Lapang 75 hektar, Tanah Pasir 78 hektar, Baktiya 1652 hektar, Tanah Luas 1.279 hektar, Baktiya Barat 400 hektar, dan Kuta Makmur 319. 

“Umur padi satu hingga 100 hari. Itu rusak akibat banjir dan berpotensi merugikan petani,” kata Erwandi saat dihubungi, Selasa (2/1/2024). 

Dia menyebutkan, timnya sudah mensosialisasikan petani agar mendaftar asuransi.

Pasalnya, kabupaten itu kerap mengalami banjir dan berpotensi merusak tumbuhan padi. Sehingga, jika kerusakan akibat banjir bisa diganti oleh asuransi pertanian. “Tapi sampai sekarang petani kita belum banyak yang mau masuk asuransi.

Padahal, dampaknya nyata, meminimalkan kerugian petani,” pungkasnya. Sebelumnya banjir merendam 13 kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara.

Ribuan orang mengungsi. Sementara satu warga dilaporkan tewas dalam musibah banjir kali ini.


Editor: Mustakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah