Network
PIKIRANACEH.COM - Pejabat senior Hamas Osama Hamdan mengatakan pada hari Rabu (7/2) bahwa entitas pendudukan Israel, yang tampak koheren di permukaan, mengalami perpecahan yang parah karena tindakan Perlawanan.
Musuh Terkejut dengan Kesatuan Perlawanan di Dalam maupun di Luar Palestina.
Dalam sebuah wawancara untuk Al Mayadeen, Hamdan menyebutkan bahwa Israel mungkin mampu melanjutkan perang selama berbulan-bulan namun menegaskan bahwa Perlawanan Palestina mampu mempertahankan operasinya.
Hamdan mengatakan bahwa Perdana Menteri pendudukan Israel Benjamin Netanyahu memperkirakan Hamas akan menolak Dokumen Paris namun terkejut dengan tanggapan positif gerakan Perlawanan Palestina.
Dia mencatat bahwa sikap Netanyahu bisa menjadi awal dari perundingan, namun menekankan bahwa skenario terburuknya adalah dia terus melanjutkan perang, dan menegaskan bahwa dia ditakdirkan untuk gagal.
Baca Juga: Gaza Tetap Kokoh Meskipun Zionis Israel Berusaha Menghancurkannya
Netanyahu pada hari Rabu menolak permintaan Hamas untuk melakukan gencatan senjata dan memerintahkan pasukannya untuk bersiap menyerang kota Rafah di ujung selatan Gaza, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan.
Pejabat Palestina tersebut mengindikasikan bahwa terdapat perbedaan yang semakin besar dalam pemerintahan pendudukan Israel mengenai jalannya operasi di Gaza, dan menambahkan bahwa Netanyahu tidak peduli dengan menjaga citra militer Israel.
