Netanyahu Berusaha Keras Sembunyikan Kekalahan Di Rafah dan Jabalia

Tayang: 28 Mei 2024, 17:32 WIB
Penulis: Hamdani
Editor: Tim Pikiran Aceh
Brigade Al-Qassam menangkap tentara Israel di Terowongan setelah masuk dalam jebakan di Jalur Gaza kemarin
Brigade Al-Qassam menangkap tentara Israel di Terowongan setelah masuk dalam jebakan di Jalur Gaza kemarin /Hamdani/

PIKIRANACEH.COM - Agresi brutal Rezim Zionis yang terus berlanjut terhadap warga Gaza, AS dan Israel mengaku adanya upaya untuk menghidupkan perundingan dengan Hamas.

Diberitakan Tasnim, klaim AS-Israel ini direspons seorang petinggi Hamas Ali Barkah. Ia menyatakan, "Kubu Perlawanan telah memberi tahu mediator bahwa Hamas bersiteguh dengan syarat-syaratnya terkait pengumuman gencatan senjata permanen dan menyeluruh di Gaza. Kami tidak menerima tawaran baru apa pun yang tidak memerhatikan gencatan senjata permanen.”

Baca Juga: Kronologi Pria di Pidie Ditikam Hingga Keluar Usus, Ini Pemicunya

“PM Israel Benyamin Netanyahu berusaha untuk menutupi kekalahan-kekalahannya di Rafah dan Jabalia. Sebab itu, ia mengumumkan niat Israel kembali ke meja perundingan,” kata Ketua Kantor Hubungan Nasional Hamas di luar negeri itu kepada al-Mayadeen.

“Setiap tawaran baru harus mencakup tuntutan-tuntutan utama Perlawanan, yaitu gencatan senjata permanen, kepulangan pengungsi ke daerah mereka di Gaza, dan penarikan mundur pasukan Israel sepenuhnya dari Gaza.”

Barkah lalu bicara soal operasi-operasi sukses Perlawanan dan serangan rudal yang dilancarkannya baru-baru ini terhadap Israel. Ia menyatakan, Perlawanan masih belum menunjukkan kekuatan sebenarnya. Kendati begitu, Perlawanan bisa memukul telak Israel dan memancing pasukannya ke perangkap yang disiapkan untuk mereka.

Seraya menegaskan bahwa Perlawanan hadir di meja perundingan dalam posisi kuat, sementara Netanyahu berunding sebagai pihak yang lemah.

“Kami katakan kepada musuh bahwa kejahatan dan pembantaian yang kalian lakukan tidak membuat kami takut. Perlawanan akan berlanjut selama pendudukan masih berlangsung,” tandas Barkah.

“Dalam perang Badai al-Aqsa, Perlawanan menghancurkan proyek Israel di Kawasan, termasuk proyek normalisasi.”

Sebelum ini, Jubir Brigade al-Qassam, Abu Ubaidah mengumumkan bahwa sejumlah serdadu Israel telah ditawan dalam operasi yang dilancarkan sayap militer Hamas ini di utara Gaza, pada Sabtu 25 Mei lalu.

Dalam operasi tersebut, para pejuang al-Qassam memancing sebuah pasukan Israel ke sebuah terowongan di Jabalia. Mereka pun terlibat baku tembak di dalam dan mulut terowongan.

Abu Ubaidah menyatakan bahwa para pejuang al-Qassam bertempur dengan pasukan Israel dari jarak sangat dekat. Mereka menyerang pasukan bantuan yang datang ke lokasi dengan granat dan bom.

Setelah sukses menewaskan, melukai, dan menawan sejumlah serdadu Israel, para pejuang al-Qassam mengambil senjata dan peralatan mereka, lalu pergi dari lokasi pertempuran.


Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub