Cawe-cawe Jokowi untuk Ganjar, Prabowo Ataukah Mas Gibran?

- 5 Juni 2023, 17:20 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi /Hamdani/

PIKIRANACEH.COM - Mendekati Pemilu 2024, suasana politik di tanah air sedikit menghangat. Ibarat api dalam sekam, diam-diam semakin membara. Panas dan bisa membakar emosi.

Berita terakhir paling hot dan berhasil menyita perhatian masyarakat serta banyak diulas media adalah soal sikap Presiden Jokowi yang menyatakan dirinya tidak akan netral pada Pemilu 2024 nanti alias akan cawe-cawe. Apa maksud beliau?

Baca Juga: JK Sebut Kebijakan Subsidi BBM Era Jokowi Tak Patut Dilanjutkan Lagi

Cawe-cawe dalam bahasa Aceh adalah caweu-caweu yang berarti mengaduk-aduk. Istilah caweu-caweu biasa digunakan untuk mengaduk-aduk makanan atau sesuatu, caweu-caweu bisa dilakukan menggunakan tangan atau peralatan lainnya.

Pernyataan cawe-cawe Jokowi dan "deklarasi" 'tidak akan netral' itu dikutip langsung oleh wartawan dari sang presiden saat ia memberikan pernyataan atau menjawab pertanyaan dihadapan awak media nasional.

Padahal, sebelumnya publik telah berteriak betapa Jokowi telah bersikap tidak netral saat mengundang ketua umum partai koalisi saja ke istana tapi minus Partai Nasdem dan lainnya. Tetapi Jokowi secara tegas menolak tudingan dirinya ikut cawe-cawe soal pemilu 2024 mendatang. 

Tidak berselang lama, Jokowi justru mengakui dan berterus terang bahwa ia memang cawe-cawe untuk kepentingan pemilihan presiden berikutnya. Ada apa sebenarnya dibalik dua sikap Jokowi yang sangat bertolak belakang itu?

Sontak! Berbagai spekulasi politik pun bermunculan. Tidak sedikit tokoh-tokoh politik nasional mengeluarkan pernyataan mereka merespon sikap Jokowi sebagai presiden dan kepala negara yang dianggap tidak patut dan kurang etis disebabkan tidak netral.

Baca Juga: Jokowi: Indonesia Terus Dukung Agar Tercapainya Perdamaian di Ukraina

Halaman:

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x