BRI Gunakan Uang Nasabah untuk Bantu Bansos Pemerintah pada Pemilu 2024, Cek Faktanya di Sini!

25 April 2024, 20:12 WIB
Dok. tangkapan layar /

PIKIRAN ACEH, JAKARTA – Sebuah unggahan video beredar dimedia sosial TikTok memberikan imbauan kepada masyarakat untuk hati-hati yang uangnya masih disimpan di lembaga perbankan terutama di Bank BRI.

Wanita dalam video tersebut menjelaskan sudah banyak nasabah BRI yang kehilangan uangnya. Ia juga berspekulasi uang tersebut digunakan pemerintah untuk keperluan bansos Pemilu 2024.

Berikut transkrip video tersebut:

“Nah sodara-sodaraku seluruh rakyat Indonesia tercinta yang cinta demokrasi, hati-hati uang anda yang ada dibank, karena banyak yang raib ratusan juta. Sudah banyak ya yang kehilangan uang yang melaporkan terutama di bank BRI ya hati-hati. Kalian harus menarik uang itu tersebut, mendingan kalian simpan sendiri. Sejauh kasus ini udah 8 kasus orang yang kehilangan yang namanya uangnya di BRI sampai ratusan juta rupiah. Ini efek dari pemilu membutuhkan uang untuk serangan-serangan bansos dan lain-lain serangan uang apapun caranya dihalalkan untuk membantu pemerintah yang perusak demokrasi ini,”

Baca Juga: HOAX -- Indonesia Setuju Lakukan Normalisasi Hubungan dengan Israel pada April 2024

Namun, benarkah BRI gunakan uang nasabah untuk bantu serangan bansos pemerintah di Pemilu 2024?

HASIL CEK FAKTA

Dalam keterangan resminya, Agustya Hendy Bernadi selaku Corporate Secretary BRI memastikan hal yang disampaikan dalam video yang diunggah di sosial media tersebut tidak benar dan tidak berdasar.

Baca Juga: Bill Gates Disebut Lepas Nyamuk Penyebar Kaki Gajah di Bali? Cek Faktanya di Sini!

Atas beredarnya konten yang secara sengaja diviralkan dan telah memperoleh jutaan views tersebut, BRI akan mengambil tindakan tegas dan mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak terkait, karena konten berisi informasi yang menyesatkan, merusak citra BRI dan berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat.

BRI menghimbau masyarakat agar dapat memanfaatkan sosial media secara positif dan tidak mudah termakan informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

Pewarta: Tim JACX/ANTARA

Editor: Yusmadi Yusuf

Tags

Terkini

Terpopuler