Rusia Intensifkan Serangan Ke Ukraina, Ketika Barat Janjikan Bantuan

- 17 Februari 2023, 00:14 WIB
Salah satu bangunan rusak akibat perang di Kota Bakhmut, di tengah serangan Rusia di Ukraina, pada 15 Februari 2023. (Foto: Reuters/Yevhenii Zavhorodnii)
Salah satu bangunan rusak akibat perang di Kota Bakhmut, di tengah serangan Rusia di Ukraina, pada 15 Februari 2023. (Foto: Reuters/Yevhenii Zavhorodnii) /

ACEHUPDATE.COM | KYIV -  Didukung puluhan ribu pasukan cadangan, Rusia telah mengintensifkan serangan darat di seluruh Ukraina di selatan dan timur dalam beberapa pekan terakhir. Diperkirakan serangan besar- besaran diduga akan terjadi menjelang peringatan pertama invasi pada  24 Pebruari.

Dikutip dari Channelnewsasia (CNA), Ketika sekutu Barat menjanjikan  banyak bantuan militer kepada Ukraina. Rusia intensifkan serangan udara diiringi bergerak majunya pasukan Rusia ke arah timur Ukraina, pada Kamis,16 Pebruari 2023

Salah satu serangan udara yang dilakukan Rusia, 32 Rudal dilepaskan ke Ukraina oleh Rusia pada dini hari, kata angkatan udara Ukraina. 

Dari serangan rudal tersebut, setengahnya berhasil ditembak jatuh, oleh pasukan pertahanan udara Ukraina, lapor angkatan udara

Serangan rudal yang berhasil di lumpuhkan diantaranya, pertahanan udara di selatan menjatuhkan 8 rudal Kalibr yang ditembakkan dari sebuah kapal di Laut Hitam, kata pejabat Ukraina. 

Sementara, rudal yang tidak berhasil dilumpuhkan menghantam Ukraina utara dan barat serta wilayah tengah Dnipropetrovsk dan Kirovohrad.

Menurut angkatan udara Ukraina, Rusia merubah taktik serangan, biasanya menyerang pada siang hari dengan target  fasilitas energi Ukraina.

Taktik serangan tersebut telah berubah, Rusia melakukan serangan, setelah melakukan pengintaian secara aktif menggunakan balon udara

"Rusia telah mengubah taktik dengan cara melakukan pengintaian aktif, menggunakan target palsu," tulis Andriy Yermak, kepala staf kepresidenan Ukraina, di Telegram.

Tidak ada penjelasan secara rinci dari pihak Ukraina, kenapa rudal yang di lumpuhkan dalam serangan udara tersebut lebih sedikit. Padahal sebelumnya pihak Ukraina berhasil melumpuhkan rudal Kh-22 era Soviet yang ditembak kan Rusia.

Konflik Rusia-Ukraina berdasarkan catatan, skala bencana kemanusiaan telah menewaskan puluhan ribu orang dan menghancurkan infrastruktur dan Kota-kota di Ukraina.

Selain itu,  konflik tersebut telah menggoyahkan ekonomi global, pascah pulih dari pandemi Covid-19 sehingga mengakibatkan jutaan penduduk mengungsi dari rumah.

Jerman mengatakan 1,1 juta orang tiba dari Ukraina pada tahun 2022. Dan itu melebihi arus masuk imigran tahun 2015 dan 2016 yang belum pernah terjadi sebelumnya.***

Editor: Tarmizi Puteh


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah