ACEHUPDATE.COM | Petra (bahasa Arab: Al-Batrāʾ; bahasa Yunani Kuno: Πέτρα, "Batu", Nabatea), awalnya dikenal penduduknya sebagai Raqmu, kota bersejarah di Yordania selatan yang berbatasan dengan gunung Jabal Al-Madbah, di cekungan yang dikelilingi oleh pegunungan yang membentuk sisi timur lembah Arabah yang membentang dari Laut Mati ke Teluk Aqaba sehingga sangat tersembunyi.
Petra telah dihuni sejak 7000 SM, dan orang-orang Nabatea mungkin telah menetap di tempat yang akan menjadi ibu kota kerajaan mereka pada awal abad ke-4 SM. Arkeologi menemukan bukti kehadiran Nabatea sejak abad kedua SM, pada saat itu Petra telah menjadi ibu kota mereka.
Sebelum ditemukan, lokasinya sulit untuk di akses membuat peninggalan tersebut sulit ditemukan. Sehingga baru pada tahun 1812 peninggalan masa lalu itu ditemukan oleh dunia luar yang sekarang dimasukkan dalam situs yang dilindungi dan menjadi salah satu warisan atau keajaiban dunia.
Smithsonian Institution suatu lembaga pendidikan dan riset, memberi rekomendasi terhadap kota kuno petra sebagai salah satu tempat yang laik dikunjungi.
Benarkah Petra negeri peninggalan kaum pemahat bukit seperti tertulis di dalam Al-Qur'an? Surat A'Raf ayat 74. tentang kaum pemahat bukit yang kemudian di azab Allah SWT.
"Dan ingatlah ketika Dia menjadikan kamu khalifah-khalifah setelah kaum 'Ad dan menempatkan kamu di bumi. Di tempat yang datar kamu dirikan Istana-istana dan di Bukit-bukit kamu pahat menjadi Rumah-rumah. Maka ingatlah Nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu membuat kerusakan di bumi." QS Al A'Raf ayat 74.
Lembah Petra Yordania menurut arkeolog,merupakan peninggalan bersejarah masa lalu atau sisa peradaban kaum 'Ad seperti dikabarkan di dalam Al-Qur'an surat Al A'Raf ayat74
Betapa hal itu sesuatu yang luar biasa karena sisa peradaban kaum yang di kisahkan dalam Al-Qur'an telah melewati waktu yang sangat panjang, sehingga menjadi bukti peradaban masa silam itu