Majalah Ini Rilis Erdogan Tersetrum di Bak Mandi, Pejabat Turki Murka

- 21 Mei 2023, 19:12 WIB
/Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (dok. AP/Francisco Seco)

PIKIRANACEH.COM - Dalam edisi terbarunya, majalah Charlie Hebdo menampilkan kartun Erdogan sedang tersetrum di bak mandi.

Turki mengecam penerbitan kartun Presiden Racep Tayyip Erdogan di sampul majalah satir Prancis, Charlie Hebdo.

Majalah tersebut merilis edisi mingguannya pada Rabu pekan lalu, tiga hari setelah pemilu Turki. Dalam sampul itu, Erdogan ditampilkan sedang dalam keadaan telanjang dan disetrum dengan lampu listrik.

"Erdogan: Seperti Cloclo, hanya takdir yang akan menyingkirkan kita darinya!" tulis Charlie Hebdo dalam keterangan di sampul yang bergambar kartun kuning dan merah berwarna cerah. Cloclo adalah nama panggilan penyanyi pop Prancis Claude Francois, yang meninggal pada 1978 akibat tersengat listrik saat mencoba memperbaiki bola lampu dari bak mandinya.

Beberapa pejabat Turki mengecam penerbitan sampul bergambar Erdogan itu. Erdogan sedang bersiap bersiap untuk bersaing dalam putaran kedua pemilu Turki pada akhir bulan ini.

“Publikasi seperti Charlie Hebdo, yang satu-satunya motivasinya adalah menyebarkan kebencian terhadap Islam, terus menyasar Presiden Erdogan. Dengan jelas, Erdogan adalah salah satu pemimpin Muslim paling penting di zaman modern,” kata Direktur Komunikasi Turki Fahrettin Altun dalam cuitan panjang.

"Kami tidak akan jatuh ke dalam perangkap mereka, tetapi kami akan terus menyerukan xenofobia menjijikkan yang mereka jual sebagai kebebasan berekspresi," katanya.

Ibrahim Kalin, seorang penasihat Erdogan, juga mengatakan dalam sebuah tweet bahwa pemilihan presiden putaran kedua pada 28 Mei 2023 akan membuktikan seberapa populer petahana itu. "Jika Charlie Hebdo menjadi sangat gila, kita berada di jalan yang benar," katanya. “Bangsa kami akan memberi Anda jawaban terbaik, dengan suara yang lebih keras pada 28 Mei.”

Wakil Presiden Fuat Oktay juga mengutuk sampul tersebut. Ia menegaskan kembali pentingnya putaran kedua pemilu Turki. “Saya mengutuk keras kartun Charlie Hebdo terhadap Presiden dan keinginan bangsa Turki, dengan kedok kebebasan berekspresi. Bangsa kita dan kita juga dapat melihat siapa, di mana dan bagaimana mereka terganggu oleh keberhasilan Presiden kita pada 14 Mei. Bangsa kita tercinta akan memberikan jawaban yang diperlukan untuk mentalitas ini sekali lagi pada 28 Mei.”

Menteri luar negeri Erdogan, Mevlut Cavusoglu, juga mengkritik kartun Charlie Hebdo dengan menyebut publikasi itu "tidak manusiawi". “Charlie Hebdo yang tidak manusiawi dan tercela terus menghina Bangsa Turki. Jangan sampai kita lupa! Mereka yang memuji kejahatan selalu tenggelam dalam kebencian dan kenakalannya sendiri. Pelajaran sebenarnya adalah mereka yang tidak bisa mengalahkan kehendak Bangsa Turki dengan berbagai permainan sangat bergantung pada takdir.”

Charlie Hebdo selama bertahun-tahun memicu kontroversi. Kontennya terhadap umat Muslim telah memicu kemarahan, terutama kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad. Baru-baru ini, majalah tersebut juga menyoroti gempa bumi Februari yang menghancurkan di Turki, yang menewaskan lebih dari 50.000 orang.

Pemilu Turki digelar dua putaran karena tak ada pemenang mayoritas. Dalam pemilu yang dilakukan pada 15 Mei 2023, Erdogan menang meski hanya mendapat 49,86 persen suara. Sementara calon dari pihak oposisi, Kemal Kilicdaroglu mendapatkan 44,38 persen suara. Pemilu putaran kedua akan dilakukan pada 28 Mei 2023. ***

Editor: Zainal Abidin

Sumber: Erdogan


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x