PIKIRANACEH.COM - Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengatakan bahwa bulan Ramadhan yang penuh berkah adalah bulan kebaikan, berkah dan kebajikan, bulan solidaritas, kebersamaan dan dukungan antar umat Islam yang satu, dengan tanah Palestina sebagai jantungnya.
Gerakan Hamas menegaskan dalam sebuah pernyataan yang disampaikan oleh Pusat Informasi Palestina bahwa “Ramadhan adalah kesempatan untuk memperkuat makna luhur dan mendedikasikan semua faktor dukungan material dan moral dalam segala bentuk dan manifestasinya kepada saudara-saudara kita di Jalur Gaza.”
Baca Juga: Dugaan Penggelembungan Suara di Pidie untuk Nomor 27, 8 Calon DPD RI Kompak Lapor ke Panwaslih Aceh
Hamas meminta kepada “seluruh umat Islam selama di bulan Ramadhan, yang merupakan bulan kebenaran, kebajikan, pengorbanan, dan kemenangan, untuk menjadikan siang dan malamnya sebagai kesempatan untuk mendukung dan membantu saudara-saudara kita di Jalur Gaza, Yerusalem, dan Masjid Al-Aqsa yang diberkati.”
Pernyataan itu berbunyi: Bulan penuh berkah Ramadhan datang tahun ini ke negara Arab dan Islam kita, dan sebagian besar negara kita di Jalur Gaza terkena agresi yang tidak adil dan perang genosida yang telah berlangsung selama hampir enam bulan penuh,
sesuatu yang belum pernah disaksikan oleh sejarah kontemporer, mengingat diamnya dunia internasional, tidak adanya tindakan, dan kegagalan untuk menghentikan dan mengkriminalisasi ini.
Hamas yang mengkritik sikap diam, tidak adanya tindakan, dan kegagalan internasional dalam menghentikan dan mengkriminalisasi agresi ini, menyatakan:
“Agresi ini, yang telah menyebabkan lebih dari dua juta warga Palestina menjadi martir, terluka, menjadi yatim piatu, hilang, dan ditahan, darah mereka berdarah lagi, jiwa mereka direnggut menjadi martir, dengan senjata Zionis-Amerika.
Pernyataan itu menambahkan bahwa rakyat Gaza “kehilangan orang-orang yang mereka cintai dan keluarga mereka, mereka kelaparan dan kehausan, dan mereka menderita karena kekurangan seluruh komponen kehidupan manusia, seperti makanan, obat-obatan, air, dan perumahan.
Mereka menghadapi perang biadab ini, dengan kebanggaan dan martabat, dan dengan lebih banyak kesabaran, ketabahan, ketenangan, dan pengorbanan, dalam sebuah epos legendaris yang berjudul (Badai Al-Aqsa), dalam membela diri, tanah air mereka, dan . martabat, kehormatan, kesucian, dan keutuhan bangsanya.”
Seruan untuk rakyat Palestina
Hamas menyerukan kepada masyarakat Palestina di seluruh Tepi Barat, kota Yerusalem, dan daerah pedalaman yang diduduki untuk melanjutkan dan mengintensifkan dukungan sejati mereka terhadap Masjid Al-Aqsa yang diberkati, menghidupkan siang dan malam Ramadhan di halamannya.
“Kami menyerukan kepada masyarakat Palestina di seluruh Tepi Barat, kota Yerusalem, dan daerah-daerah pedalaman yang diduduki untuk melanjutkan dan mengintensifkan upaya dan dukungan permanen mereka terhadap Masjid Al-Aqsa yang diberkati, untuk membangunnya kembali,
dan memperingati siang dan malam Ramadhan yang penuh berkah di halamannya, menegaskan identitas Arab dan Islam mereka, dan menolak segala upaya Zionis untuk membatasi pergerakan di dalamnya atau yang menuju ke sana. Dan melawan rencana pendudukan dan pemukimnya terhadap Yerusalem dan Al-Aqsa.”
Seruan untuk Bangsa Arab dan Umat Islam
Hamas dalam pernyataannya juga menyerukan kepada bangsa Arab dan umat Islam untuk memanfaatkan Ramadan sebagai saat menunukkan dukungan yang sungguh-sungguh kepada Palestina dan Masjid Al-Aqsa.
“Kami menyerukan kepada semua pemerintah dan institusi di negara Arab dan Islam untuk menjadikan bulan suci ini sebagai kesempatan untuk bekerja secara serius dan memberikan tekanan dengan segala cara untuk menghentikan agresi dan mengoperasikan jembatan darat, laut dan udara,
serta memberikan bantuan kemanusiaan dan rumah sakit lapangan di seluruh wilayah Jalur Gaza, untuk mencegah berlanjutnya perang kelaparan dan pemusnahan terhadap lebih dari Dua juta warga Palestina,” bunyi pernyataan tersebut.
Seruan kepada Seluruh Ulama Islam untuk Mengambil Tindakan
“Kami menyerukan kepada para ulama, Imam dan Khatib di seluruh negara di dunia Islam, untuk berusaha dengan segala cara membangkitkan semangat membela kiblat pertama umat Islam dan perjalanan Rasulullah yang beriman.
Pernyataan itu juga mendesak para ulama untuk menyampaikan suara Gaza yang terhormat, penderitaan rakyatnya, hak-hak sah mereka, keadilan perjuangan mereka dan legitimasi perlawanan mereka, dan untuk memobilisasi energi umat ini dan memotivasi mereka untuk memberi, memberi dan memberi segala bentuk dukungan, advokasi dan bantuan.
Gerakan Hamas menyerukan kepada masyarakat Arab dan Islam serta “orang-orang yang mempunyai hati nurani yang hidup” untuk mengintensifkan segala bentuk dukungan material, moral,
kemanusiaan dan amal, untuk menyembuhkan luka orang-orang di Jalur Gaza, mendukung keluarga, orang sakit dan orang-orang yang terluka, dan mengadopsi proyek amal yang mendukung keteguhan mereka.
Seruan Bagi Masyarakat Merdeka di dunia untuk melanjutkan gerakan mereka
Saya memperbarui seruan saya kepada massa dan orang-orang bebas di seluruh dunia untuk melanjutkan gerakan massa dan solidaritas mereka, di semua bidang dan lapangan, dan untuk meningkatkannya di sepanjang bulan Ramadhan yang penuh berkah.
Dia menambahkan: “Biarkan hari pertama bulan yang penuh berkah ini menjadi peluncuran baru dan peningkatan berkelanjutan untuk semua kegiatan, pawai, demonstrasi dan inisiatif, dan boikot terhadap pendudukan Zionis, yang telah mengungkapkan kejahatan mereka dan negara-negara yang berpartisipasi serta mendukungnya. ”
Mereka menyerukan “tekanan untuk segera menghentikan perang agresif ini, tekanan untuk masuknya bantuan, kembalinya para pengungsi dan rekonstruksi.
Pernyataan itu melanjutkan: “Kami menanti di bulan suci ini, dan kami penuh harap bahwa umat ini akan bangkit, dengan para pemimpin pemerintahan, individu, dan lembaga-lembaganya, dan di seluruh kota, ibu kota, dan alun-alunnya, untuk memberikan bantuan yang nyata dan dukungan untuk rakyat Palestina dan rakyat kami yang teguh yang berada di Jalur Gaza,
dan memimpin gerakan yang kuat dan serius yang akan setara dengan pengorbanan dan penderitaan rakyat kami.”
Biarkan Penyeberangan dibuka, masyarakat diberikan keringanan, rasa sakitnya diringankan, lukanya dibalut, dan ketabahan serta perjuangan yang sah disokong, hingga agresi berhenti dan pendudukan berakhir