Polisi AS Persekusi Mahasiswa Pro Palestina, Situasi di Universitas Kian Mencekam

25 April 2024, 11:31 WIB
Polisi Menangkap Sejumlah Mahasiswa di Universitas yang sedang melakukan aksi damai menentang genosida Israel yang melibatkan Amerika Serikat dan Eropa di Gaza Palestina /Hamdani/

PIKIRANACEH.COM - Situasi universitas-universitas Amerika dalam mendukung Palestina makin mencekam setelah pihak keamanan melakukan tindakan pencegahan.

Polisi AS melakukan Persekusi terhadap ratusan mahasiswa yang sedang menggelar aksi damai. Mereka memukuli mahasiswa di universitas-universitas di Amerika atas nama Israel.

Baca Juga: Kasus Korupsi SIMRS, Direktur RSUDYA Aceh Selatan Dituntut Lima Tahun Penjara

Gerakan revolusioner ini menyebar seperti domino ke seluruh universitas satu demi satu.

Media setempat memberitakan Pasukan Garda Khusus bersenjata lengkap memasuki universitas untuk membungkam suara mahasiswa yang melakukan aksi damai penghentian genosida di Palestina.

Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan sangat prihatin dengan tindakan keras pemerintah AS terhadap pengunjuk rasa damai dan meminta AS untuk tidak merusak demokrasi.

Aksi damai mahasiswa menggelinding ke seluruh negara bagian AS. Bahkan Polisi negara bagian menyerang protes anti-genosida di Universitas Texas di Austin.

Polisi negara bagian yang dimiliterisasi menghadapi mahasiswa yang melakukan aksi damai yang memprotes genosida Israel di Gaza.

Tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Polisi AS diikuti pula oleh ancaman agen rahasia Israel. Akun yang dekat dengan Mossad mengancam mahasiswa Amerika yang mendukung Palestina.

"Pengenalan wajah dapat menentukan apakah Anda berpartisipasi dalam protes pro Hamas di universitas. Pekerjaan dan gelar Anda tidak akan ada gunanya. Peluang perekrutan Anda akan terbatas." demikian bunyi ancaman tersebut.

Namun upaya yang dilakukan oleh aparat polisi AS tidak menyurutkan semangat mahasiswa melanjutkan aksi damai mereka.

Baca Juga: Mahkamah Internasional Bakal Tangkap Petinggi Israel

Kampus Harvard kini diambil alih oleh pengunjuk rasa anti-genosida Israel yang membawa tenda.

Pelajar di Amerika tidak bisa lagi menyaksikan pemerintah tanpa malu-malu mendukung dan mempersenjatai Israel dan Netanyahu, yang melakukan genosida terhadap anak-anak, di depan seluruh dunia.

Setelah Universitas Columbia, mahasiswa kini memperluas protes mereka ke universitas lainnya.

Para siswa yang sedang melakukan aksi meneriakkan slogan ke Pasukan Garda Khusus “Kalian jangan menakuti kami” dan “Keluar dari kampus kami”.

"Politisi di AS yang sepenuhnya disuap dan dikendalikan oleh Israel berusaha menumpas protes terhadap pemerintahan Biden yang mendukung genosida Israel."

Ditengah suasana mencekam itu kemudian muncul sebuah pesan dari seseorang di media Telegram yang ditujukan untuk memberikan dukungan.

Pesan Korban Holocaust Stephen Kapos kepada Para Pengunjuk Rasa di Kampus AS:

Orang yang selamat dari Holocaust ini menentang Genosida di Gaza dan menyamakan Yahudi dengan Zionisme, yang hanya meningkatkan antisemitisme.

Protes Anda begitu gigih, besar dan global sehingga pada akhirnya para pemimpin Barat, yang berusaha menyangkal apa yang sedang terjadi, akan terpaksa menghadapinya.

Ada tanggung jawab historis terhadap ketidakadilan, genosida, dan fasisme.

Terima kasih telah berani dan berada di sisi kanan sejarah.

Stephen Kapos

Editor: Hamdani

Tags

Terkini

Terpopuler