PIKIRAN-ACEH, LHOKSUKON – Aceh Utara merupakan Kabupaten yang terletak di provinsi Aceh yang terdiri dari 27 Kecamatan dan 852 Desa dan Ibu Kota Kabupaten ini dipindahkan dari Lhokseumawe ke Lhoksukon menyusul dijadikannya Lhokseumawe sebagai kota otonom.
Wilayah Aceh Utara sendiri memiliki tupografi wilayah yang sangat bervariasi yaitu daerah dataran rendah dan daerah pegunungan.
Pada wilayah dataran rendah masyarakatnya akan sering dilanda banjir ketika curah hujan tinggi akibat banjir kiriman dan juga luapan Sungai Krueng Keureutoe dan Krueng Pase dan salah satu daerah yang menjadi langganan banjir kiriman dan luapan sungai , adalah kecamatan Lhoksukon, Pirak Timu, Matang Kuli, Tanah Pasir, Samudera serta beberapa Kecamtan lainnya dan ini sudah menjadi rutinitas tersendiri bagi masyarakat di wilayah tengah Aceh Utara.
Penghasilan di wilayah dataran rendah didominasi oleh lahan pertanian berupa persawahan dan permukiman penduduk, dipesisir terdiri dari tambak perikanan air asin sementara di wilayah dataran tinggi lahan perkebunan yang mulai digarap secara meluas oleh masyarakat.
Potensi pertanian di Aceh Utara masih belum bisa diandalkan guna meningkatkan taraf hidup masyarakatnya dikarenakan sistem pengairan persawahan masih mengandalkan irigasi tradisional, serta masih adanya beberapa Proyek Strategis Nasional ddi daerah tersebut yang masih belum rampung di kerjakan dan sebagiannya malah masih berupa sawah tadah hujan.
Nah bercerita masalah persoalan yang sangat komplik di aceh utara tentunya hal itu bukan persoalan baru di mana Aceh Utara sendiri merupakan sebuah kabupaten induk dan di Provinsi Aceh serta sudah di pimpin oleh banyak pemimpin, Semenjak Indonesia merdeka sampai dengan saat ini Aceh Utara sudah di pimpin sebanyak 19 Bupati.
Berikut Nama Bupati dan masa jabatan nya :
- T. Muda Husin menjabat sejak tahun 1945 sampai dengan 1946
- Tgk. Sulaiman Daud menjabat dari tahun 1946 sampai dengan 1949
- Tgk. H. Ibnu Saadan menjabat dari tahun 1949 sampai dengan 1952
- Tgk. H. Usman Azis menjabat dari 1952 sampai dengan 1953
- T. Muhammad menjabat dari 1953 sampai dengan 1954
- H. AR. Hajat menjabat dari 1954 sampai dengan 1958
- Tgk H.A Wahab dahlawi menjabat dari 1958 sampai dengan 1960
- Tgk. H. Usman Azis menjabat dari 1960 sampai dengan 1965
- T. Ramli Angkasah menjabat dari 1965 sampai dengan 1967
- Tgk H.A Wahab dahlawi menjabat dari 1967 sampai dengan 1972
- A.M. Husin menjabat dari 1972 sampai dengan 1973
- Abdullah Yacob menjabat dari 1973 sampai dengan 1978
- Mohd. Ali Basyah menjabat dari 1978 sampai dengan 1983
- Mohd. Ali Basyah menjabat dari 1983 sampai dengan 1988
- H. Ramli Ridwan menjabat dari 1988 sampai dengan 1993
- Karimuddin Hasyibullah menjabat dari 1993 sampai dengan 1998
- Tarmizi A Karim menjabat dari 1998 sampai dengan 2004
- T. Alamsyah Banta menjabat dari 2004 sampai dengan 2005
- Tarmizi A Karim menjabat dari 2005 sampai dengan 2006
- T. Pribadi menjabat dari 2006 sampai dengan 2007
- Ilyas A. Hamid menjabat dari 2007 sampai dengan 2011
- M. Ali Basyah menjabat dari 2011 sampai dengan 2012
- Muhammad Thaib menjabat dari 2012 sampai dengan 2022
- Dayan Albar, S.Sos., M.A.P beliau merupakan Pelaksana Harian sejak tanggal 12 juli sampai dengan 14 juli 2022
- Azwardi Abdullah menjabat sejak tanggal 14 juli 2022 sampai dengan sekarang.