Network
PIKIRANACEH.COM - Puluhan pedagang ikan asin di sepanjang jalan Banda Aceh - Calang di kawasan Pulot dan Layeun, Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar mengeluh omset penjualannya merosot akibat sepi pembeli.
Menurut Zainal Abidin, salah seorang penjual ikan asin di dusun Seulaweut Gampong Layeun kondisi dagangannya dalam sebulan ini turun drastis karena penjualannya sangat minim. Ditambah lagi barang yang dijual di lapaknya sedikit sebab harga perolehan ikan dari nelayan sedang mahal.
Baca Juga: Niat Puasa Dzulhijjah Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan
"Sepi pembeli pak, apalagi harga ikan dari nelayan juga lagi mahal karena lagi musim angin. Mungkin karena persediaan sedikit juga berpengaruh terhadap daya tarik pembeli untuk mampir," ucap Zainal Abidin lirih.
Ia juga menambahkan, "biasanya setiap hari kami bisa laku Rp200 ribu setiap harinya namun sekarang Rp50 rb pun sulit. Tapi namanya kita cari rezeki, ya berapa pun yang ada disyukuri saja,"
Kondisi menurunnya hasil penjualan ikan asin di perlintasan Layeun juga dikeluhkan oleh sejumlah pedagang yang lain.
"Kalau setiap hari Minggu biasa bisa laku sampai Rp500 ribu, tapi sekarang Rp100 ribu per hari saja susah diperoleh. Masyarakat banyak yang pergi makan durian, mungkin itu juga sebabnya," ujar Erlina, pedagang ikan di Lhokseudu, Layeun.***
