Di Langsa 3 Mahasiswa Dikeroyok Gegara Kata Woyy, Ini Kronologinya

- 5 September 2023, 18:17 WIB
Ilustrasi Pengeroyokan
Ilustrasi Pengeroyokan /ANTARA/

PIKIRANACEH.COM – Tiga mahasiswa diduga dikeroyok oleh sepuluh orang pemuda Gampong Meurandeh Dayah.

Ketiga mahasiswa itu, dikeroyok di sebuah rumah kos berwarna Orange di Desa Meurandeh, depan Kampus Universitas Samudra Langsa (Unsam).

 

Peristiwa main hakim sendiri itu, terjadi pada Senin 4 September 2023, sekira pukul 21.35 WIB malam.

Menurut informasi yang beredar, Salah satu korban, Devriadi Daniel Siregar (21) yang merupakan mahasiswa FKIP Unsam diduga pecah kepala usai dikeroyok.

Korban langsung dibawa oleh rekan korban ke IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Langsa untuk mendapat perawatan medis.

 

Informasi yang dihimpun media ini, korban Devriadi Daniel Siregar (21) mengatakan, awalnya ia mendengar keributan di depan kos.

Saat mendengar ada keributan korban keluar, saat keluar kamar Devriadi Daniel melihat ada orang sedang berantam.

Namun tidak lama berselang datang beberapa pemuda lain menuju kosannya.

Para pemuda tersebut membantu temannya memukul korban kemudian datang teman korban bernama Fajar mencoba melerai perkelahian, tapi para pemuda mengatakan “sok-sok jago kau” dan perkelahian tidak bisa dihentikan.

 

Lanjut Devriadi, karena kejadian didepan kos dan agar tidak berimbas kepada lainnya, saya mengatakan jangan begitu caranya, tapi mereka mengatakan kau jangan ikut campur dan saat berbalik badan tiba-tiba dari belakang saya dipukul oleh seorang pemuda dengan kayu.

Kemudian dirinya mencoba lari tapi tidak bisa karena ditarik dan dipukul lagi, mau bangun dan lompat pun tetap tidak bisa karena dipukuli.

Ia menjelaskan, selain kepala, tangan saya juga luka-luka karena saat dipukuli saya tangkis dengan tangan tapi masih dipukuli sampai saya pusing karena sudah kena di bagian kepala.

 

Sementara itu salah satu Saksi yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, awalnya ia berboncengan bersama temannya naik Sepeda Motor lewat jalan depan unsam mau kekosan Devriadi Daniel.

Saat di jalan berpas-pasan dengan beberapa pemuda setempat yang sedang duduk di atas Sepeda Motor dan memanggil kami dengan kata Woy, langsung dibalas dengan yang diboncengnya dengan kata Woy juga.

Namun saat mereka tiba dikosan tersebut, tidak berapa lama datang beberapa Pemuda tadi dan mengatakan, "apa maksud kau”, padahal mereka yang duluan “bilang Woy”, dan tak berselang langsung mendorong-dorong temannya korban.

 

Lantas ada satu orang yang memukul. Kemudian untuk membela diri, korban pertama langsung membalas dan para pemuda tersebut ramai-ramai memukul korban.

Namun ada pemuda yang lain dan langsung memukul dianya, karena melawan membalas pukulan.

Perkelahian semakin brutal, para pemuda juga mengeroyok bang Fajar dan kedua korban pengeroyokan kabur masuk kekamar kos Devriadi.

 

Devriadi yang berada didepan kos mencoba untuk melerai dengan berkata “jangan jangan”, tetapi ada seseorang dari para pemuda yang mematahkan gagang sapu lidi dan langsung memukul kepala Devri.

Sekitar 10 orang pemuda tersebut langsung mendobrak pintu kamar Devri dan menarik serta mengeroyok kembali bang Fajar dan teman saya.

 

Tidak berselang lama, datang seorang pemuda (abang-abang) desa tersebut melerai perkelahian dan semuanya berhenti.

Kemudian korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Langsa untuk mendapatkan penanganan medis.***

Editor: Zainal Abidin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah