Pupuk Subsidi Langka di Aceh Tamiang

- 23 Oktober 2023, 09:55 WIB
Petani Aceh Tamiang mulai turun sawah, seoarang petani sedang menanam bibit padi. Senin (23/10/2023)
Petani Aceh Tamiang mulai turun sawah, seoarang petani sedang menanam bibit padi. Senin (23/10/2023) /pikiran aceh/nasir/

Pupuk Subsidi Langka di Aceh Tamiang

PIKIRAN ACEH – Petani Aceh Tamiang mengeluh karena keberadaan pupuk subsidi jenis urea langka di daerah itu, kalaupun ada, stoknya terbatas. Padahal saat ini petani sedang turun ke sawah sehingga membutuhkan pupuk untuk tanaman padi mereka.

Kondisi kelangkaan pupuk subsidi ini sudah berlangsung satu bulan sehingga meresahkan petani.

Petani Kecamatan Manyak Payed, Agus (47) mengatakan,hampir sebulan lamanya pupuk subsidi jenis urea dan poska kosong di sejumlah kios di Aceh Tamiang. Padahal saat ini, dirinya dan sebagian besar petani di Manyak Payed dan Aceh Tamiang sedang turun ke sawah.

Informasi yang diterimanya, pupuk urea subsidi akan masuk akhir November mendatang. “Pemilik toko mengatakan akhir November pupuk urea subsidi baru masuk,” ujar Agus mengutip pernyataan pemilik toko pupuk.

Karena kebutuhan pupuk,  dirinya terpaksa mencari pupuk subsidi ke Kota Langsa, anehnya di wilayah ini pupuk subsidi tersedia tidak langka.

Baca : Jadi Kurir Ganja 267 Kg, Seorang Petani di Aceh Dituntut Mati

Namun harganya mahal, jika biasanya harga pupuk urea subsidi antara 180.000 – 200.000, dua minggu lalu saya beli di toko pupuk di Kota Langsa untuk 1 zak isi 50 kilogram harganya Rp 225.000.

“Walaupuan mahal tetap kita beli karena kita butuh, saya terpaksa beli pupuk urea subsidi warna merah ke Langsa dengan harga 1 zak Rp 225.0000/50 Kg. biasanya harga pupuk subsidi ini antara 180.000 sampai 200.000.” ujar Agus lagi.

Petani ini berharap, pemerintah mendahulukan kebutuhan pupuk subsidi untuk petani terlebih dahulu, terlebih disaat musim turun ke sawah sehingga produksi padi petani stabil dan meningkat karena ini bagian ketahanan pangan juga.

Belum Ada Tebusan Pupuk

Seorang penjual pupuk urea subsidi di Kecamatan Manyak Payed  membenarkan sudah sebulan lebih pupuk subsidi urea kosong di kiosnya, namun kosong pupuk subsidi ini sebut pemilik kios itu karena belum ada penebusan.

Baca : LPMA Beri Bantuan Untuk Kelompok Tani di Aceh

Menurut pemilik kios ini, karena berlaku aturan baru, sebelum melakukan penebusan pihaknya membuat laporan realisasi terlebih dahulu.

“Pupuk boleh ditebus tapi kita buat laporan terlebih dahulu sehingga belum ada tebusan,” ujarnya.

Ketika ditanya kenpa lama selesai laporannya, pemilik toko pupuk ini mengaku lain toko lain polanya, pihaknya buat laporan dulu baru melakukan penebusan.

Kelangkaan pupuk yang sama juga terjadi di Kecamatan Banda Mulia sedangkan di Kecamatan Karang Baru, salah satu pemilik toko pupuk mengaku ada stok pupuk urea subsidi tapi jumlahnya terbatas di bawah lima ton (*)

Editor: Muhammad Nasir

Sumber: Pikiran Aceh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah