"Masyarakat menolak, pemerintah belum ada keputusan, masih dilakukan koordinasi, termasuk dengan pihak UNHCR," ujarnya.
Sementara ini, lanjut Syahrial, mereka sudah ditangani oleh pihak UNHCR yang memang sudah berada di lokasi. Diberikan makanan serta kebutuhan dasar lainnya.
"Sudah ada UNHCR. Mereka sementara ini masih berada di pinggir laut, makanan sudah diberikan untuk penanganan sementara," kata Syahrial.
Untuk diketahui, 219 pengungsi di Sabang ini merupakan gelombang ke enam yang datang ke Aceh dalam dua pekan terakhir November 2023 ini, setelah sebelumnya di Pidie, Bireuen dan Aceh Timur. ***