PIKIRANACEH.COM - Seorang imigran etnis Rohingya yang ditampung di Kabupaten Pidie, diamuk massa hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Pengungsi Rohingya itu disebut dihajar karena terjadi kesalahpahaman dengan masyarakat.
Insiden itu terjadi di lokasi penampungan sementara di Desa Kulam, Kecamatan Batee, Pidie pada Sabtu 9 Desember sore. Pria Rohingya tersebut tergeletak di tanah dalam kondisi babak belur setelah dihajar massa.
Berdasarkan informasi beredar, warga disebut menghajar pengungsi tersebut karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadap perempuan di penampungan. UNHCR membantah pengungsi tersebut melakukan pemerkosaan.
"Dugaan pemerkosaan tidak ada, tapi memang ada kejadian salah paham antara warga dan Rohingya sehingga terjadi keributan," kata Protection Associate United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) Faisal Rahman.