Israel Pelaku Genosida Terbesar Abad Ini

- 4 Januari 2024, 08:48 WIB
Sekjen Hizbullah Sayyid Hasan Nasrallah
Sekjen Hizbullah Sayyid Hasan Nasrallah /Hamdani/

 

PIKIRANACEH.COM - Sekretaris Jenderal Front Pejuang Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah dalam pidatonya tadi malam Rabu (03/01/2024) secara jelas menyebut Israel merupakan pelaku genosida terbesar abad ini.

Baca Juga: Seruan Genosida, Menteri Israel Sebut Jatuhkan Bom Nuklir di Gaza, Ini Kata Netanyahu

“Israel telah jatuh secara moral, hukum, dan kemanusiaan, dan di mata semua orang di dunia, mereka adalah para pembunuh anak-anak dan perempuan, pelaku pengusiran terhadap masyarakat, dan pelaku genosida terbesar abad ini," ucap Sayyid Hassan Nasrallah.

Zionis gagal memenangkan pertempuran di Jalur Gaza. Tiga bulan di Gaza, belum ada seorang pun di entitas Zionis yang mengaku memiliki gambaran kemenangan di hadapannya.

Pemimpin Hizbullah itu juga mengatakan entitas musuh Zionis saat ini menderita karena ratusan ribu orang terlantar, migrasi terbalik (keluar meninggalkan Israel), kondisi psikologis Zionis, dan ekonomi yang memburuk.

Ia menambahkan, salah satu hasil terpentingnya dari Badai Al-Aqsa adalah menghancurkan citra Amerika yang selama ini dipromosikan dan menampilkan realitas terburuk Amerika Serikat.

Baca Juga: Sebanyak 43 Terdakwa di Aceh Dituntut Hukuman Mati, Kasus Pembunuhan dan Narkoba

"Badai Al-Aqsa menempatkan “Israel” di jalur menuju kepunahan, namun tahta Arab tetap bertahan," tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut Sayyid Hassan Nasrallah juga menyinggung pembunuhan Syekh Saleh Al-Arouri, Nasrallah menggarisbawahi jika aksi itu merupakan kejahatan berbahaya yang tidak akan dibiarkan tanpa tanggapan dan hukuman. Antara kami dan Anda ada lapangan, siang dan malam.

"Syahid Syekh Saleh Al-Arouri adalah pemimpin besar yang menghabiskan hidupnya dalam jihad, perlawanan, perjuangan dan (urusan) tawanan, hingga malam kesyahidannya," tutur Sayyid Nasrallah.

“Tanah Palestina dari sungai hingga laut hanya untuk rakyat Palestina dan bukan untuk orang lain,” tegas Sayyid Nasrallah.

Perlawanan akan terus terjadi di front selatan meskipun menerima ancaman dari Amerika Serikat dan dikirimi pesan antara lain melalui Perancis, Inggris, dan Jerman

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah