Kamp Pengungsian Rohingya Terbakar, Ribuan Orang Terdampak

- 8 Januari 2024, 08:23 WIB
Api berkobar di kamp pengungsi Rohingya di Kutupalong di distrik Coxs Bazar, Bangladesh, Ahad dini hari, 7 Januari 2024. (Foto. AP)
Api berkobar di kamp pengungsi Rohingya di Kutupalong di distrik Coxs Bazar, Bangladesh, Ahad dini hari, 7 Januari 2024. (Foto. AP) /

PIKIRANACEH.COM - Kebakaran besar melanda kawasan kamp pengungsian eynis Rohingya yang berada di Cox's Bazar, Bangladesh.

Peristiwa kebakaran tersebut terjadi pada Minggu 7 Januari 2024 dini hari.

Akibatnya, sekitar 4.000 pengungsi Rohingya di Bangladesh kehilangan tempat berlindung setelah dugaan serangan pembakaran menghancurkan kamp mereka dan membakar hampir 800 rumah.

Petugas pemadam kebakaran dan relawan Rohingya berhasil mengendalikan api sekitar tiga jam setelah api melanda Kamp 5 di Cox's Bazar, sebuah distrik perbatasan dengan Myanmar, sesaat sebelum pukul 01.00 dini hari (19.00 GMT).

Selain rumah, beberapa fasilitas lain seperti pusat pembelajaran juga hancur, kata Komisaris Bantuan dan Repatriasi Pengungsi Bangladesh di Cox's Bazar, Mohammed Mizanur Rahman, seraya menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa.

UNHCR, badan pengungsi PBB, menyatakan hampir 7.000 orang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran tersebut dan sekitar 120 fasilitas, termasuk masjid dan pusat kesehatan, rusak.

“Kami telah membuat semua pengaturan... mereka diberi makanan dan tempat penampungan sementara,” kata Mohammad Shamsud Douza, wakil pejabat pemerintah Bangladesh yang bertanggung jawab atas pengungsi.

Hampir satu juta anggota minoritas Muslim dari Myanmar tinggal di kamp-kamp yang terbuat dari bambu dan plastik di distrik perbatasan Cox's Bazar di Bangladesh, sebagian besar dari mereka melarikan diri dari tindakan keras militer pada tahun 2017.

“Penyebab kebakaran saat ini masih belum diketahui, dan kami diyakinkan oleh otoritas pemerintah bahwa penyelidikan terhadap penyebab kebakaran akan dilakukan,” kata UNHCR.

Halaman:

Editor: Zainal Abidin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah