Tim Pemenangan Daerah (TPD) Anies Baswedan-Muhaimin Wilayah Aceh Jalin Silaturrahmi Dengan Warga Masyarakat

- 3 Februari 2024, 08:59 WIB
Sekretaris TPD AMIN Provinsi Aceh Tgk H Musannif SE SH melakukan kegiatan silaturahmi dengan warga masyarakat Gampong Tanjong Seulamat, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar
Sekretaris TPD AMIN Provinsi Aceh Tgk H Musannif SE SH melakukan kegiatan silaturahmi dengan warga masyarakat Gampong Tanjong Seulamat, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar /Hamdani/

PIKIRANACEH.COM - Memasuki tahapan terakhir sebelum tibanya hari pencoblosan Pemilu 2024 baik Pileg maupun Pilpres, ratusan warga Gampong Tanjong Seulamat, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar disuluh tata cara Pemilu, Jumat (02/02/2024).

Kegiatan edukasi pemilu yang diberi tajuk Silaturahmi Dalam Rangka Edukasi Tata Cara Pemilu 2024 dilangsungkan di Lapangan Voli Voltas desa setempat. Dihadiri oleh Sekretaris Tim Pemenangan Daerah (TPD) Pasangan AMIN Provinsi Aceh Tgk H Musannif SE SH bersama sejumlah pengurus partai/Caleg.

Tgk H Musannif yang saat ini bergabung dengan DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Aceh setelah hengkang dari Partai PPP, dipercayakan sebagai sekretaris Tim Pemenangan Daerah pasangan calon presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau disingkat AMIN.

Baca Juga: Presiden Jokowi tunjuk Tito Karnavian sebagai Plt Menko Polhukam gantikan Mahfud

Dihadapan ratusan warga yang hadir memenuhi lokasi acara, Musannif memberikan beberapa materi terkait sistem kepemiluan dan tata cara pencoblosan pada saat hari H nantinya pada 14 Februari 2024 atau beberapa pekan kedepan.

Siapa yang Patut Dipilih?

Dalam paparannya Musannif mengatakan, "mengapa kita harus ikut pemilu? Ini adalah pertanyaan yang paling mendasar. Menurutnya keikutsertaan kita dalam pemilu merupakan sebagai bentuk tanggung jawab kita dalam berbangsa dan bernegara, Pemilu merupakan kewajiban dalam memilih pemimpin,"

"Memilih imam (pemimpin) hukumnya adalah wajib," demikian pernah dikatakan oleh tokoh agama setempat.

Meskipun begitu, "siapa orang yang harus bdipilih?," katanya lagi. Tentu orang-orang dinilai yang memberikan manfaat bagi masyarakat, dan bukan memiliki mereka yang hanya mendapatkan keuntungan pribadi si pemilih atau calon yang dipilih atau timses nya saja. 

Sebab itu kita harus melihat janji apa yang ditawarkan yang bermanfaat untuk masyarakat. 

"Biasanya janji yang bersifat umum dan mungkin untuk ditunaikan. Orang yang menjanjikan seperti itulah yang barangkali dapat dipertimbangkan untuk dipilih," ucap Musannif.

Ia juga menambahkan, masyarakat kita sekarang sudah cerdas dan mampu menilai mana janji yang mungkin dilakukan, dan mana janji yang tidak mungkin direalisasikan, walaupun jika ia berhasil terpilih nantinya. Seperti contoh janji uang 2 juta rupiah setiap KK, itu janji yang tidak mungkin dapat direalisasikan.

Begitu pula, sebut Musannif, ada juga janji yang langsung diberikan dalam bentuk uang dan sembako oleh timses mereka pada saat hari pemilihan belum berlangsung, dan ini ada bahkan sedang terjadi di gampong kita.

Baca Juga: AHY Disebut-sebut Pengganti Mahfud MD Sebagai Menko Polhukam

Tetapi model begini dapat dipastikan bahwa, setelah terpilih mereka tidak akan pernah menghargainya kita sebagai pemilih.

Lantas ia menceritakan bagaimana sebaiknya sikap kita ketika menghadapi pertanyaan-pertanyaan masyakarat sekitar janji politik terhadap mereka. 

"Saya banyak belajar dari Pak Anies, bahkan melalui video-video nya bagaimana menjawab pertanyaan masyarakat, bukti apa yang akan kita diberikan kepada mereka. Mungkin saja mereka tidak akan pernah datang lagi ke tempat kita.

Maka sebagai pertimbangan, lihatlah apa yang selama ini dilakukan oleh calon yang akan kita pilih. Besar kemungkinan itulah yang akan dikerjakan nantinya setelah ia terpilih atau saat duduk di legislatif. Jadi mudah melihat siapa sebenarnya yang patut dipilih,"

Dengan kata lain lihatlah track record selama ini apakah mereka dekat dengan masyarakat, sering terlibat dalam kegiatan sosial dan membantu warga atau peduli dengan masyarakat, dekat dengan masjid?

Selanjutnya Musannif menekan agar sosok atau calon yang akan menjadi pilihan sudah harus ditentukan sekarang, atau sebelum masuk ke bilik TPS nanti pada hari H. Sehingga akan memudahkan kita saat memberikan suara, dan tidak tergesa-gesa. Hal ini bertujuan untuk menghindari sikap asal pilih yang justru dapat merugikan kita sendiri.

Sosok Anies Baswedan di mata Musannif

Mantan Ketua DPRK Aceh Besar dan pernah duduk sebagai anggota DPRA itu juga menceritakan pengalamannya saat mendampingi capres Anies Baswedan bersama istri beberapa hari lalu ketika beliau mengunjungi Aceh dalam rangka kampanye akbar.

Ia menuturkan, sosok Anies Baswedan merupakan pemimpin yang cerdas, saleh, dan anti korupsi. Sejak menjabat gubernur DKI Jakarta Anies terbukti bebas dari penyalahgunaan dana APBD. Bahkan hingga saat ini Anies Baswedan masih tinggal di rumahnya yang cicilan kreditnya belum lunas.

"Jadi menurut hemat kami Pak Anies Baswedan sangat tepat untuk memimpin bangsa Indonesia untuk menciptakan perubahan dan perbaikan. Karena itu kami mengajak masyarakat untuk memilih pasangan AMIN pada pemilu presiden kali ini," pungkasnya.

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah