Network
PIKIRANACEH.COM - Pusat Informasi Palestina menyiarkan kabar kantor media pemerintah yang mengatakanselama 125 hari berturut-turut perang genosida dan pembersihan etnis, pasukan pendudukan Israel telah melakukan 2.395 pembantaian terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
Kantor Penerangan Pemerintah, tulis Pusat Informasi Palestina, dalam konferensi pers, Kamis (8/2), melaporkan, perang di Gaza menyebabkan 35.000 orang telah mati syahid dan 27.840 masih belum ditemukan, dan 67.317 orang terluka.
Ia mencatat, 12.150 syahid adalah anak-anak, 8.300 syahid adalah perempuan, dan 340 orang tenaga medis, serta 46 syahid dari Pertahanan Sipil dan 124 jurnalis. Patut dicatat bahwa 7.000 orang masih hilang.
Dia menjelaskan, “Sekitar 17.000 anak-anak Palestina di Jalur Gaza sekarang hidup tanpa keluarga mereka sejak awal perang genosida, sementara 12.150 anak-anak Palestina menjadi martir selama perang genosida tersebut.”
Baca Juga: Juru Bicara Abu Obaida Ingatkan Pemimpin Arab dan Islam
Kantor media menegaskan kembali peringatannya akan meningkatnya kelaparan di Kegubernuran Gaza Utara setelah menipisnya tepung dan beras, serta menipisnya biji-bijian dan pakan ternak yang dikonsumsi warga Gaza utara.
Kantor media menganggap pendudukan Israel dan sekutunya, khususnya Amerika Serikat, bertanggung jawab penuh atas kematian lebih dari 400.000 warga di Provinsi Utara akibat kebijakan kelaparan, kehausan, dan tekanan terhadap warga sipil, anak-anak, dan perempuan.
Kantor media melanjutkan, “Gaza Utara hidup dalam kondisi ketidakamanan pangan, air, dan obat-obatan, karena tentara penjajah mencegah masuknya bantuan, makanan dan perbekalan, serta berbagai perbekalan kepada warga di sana.”
