DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

- 26 Maret 2024, 10:13 WIB
Sidang Dewan Keamanan PBB Bahas Gencatan Senjata di Gaza
Sidang Dewan Keamanan PBB Bahas Gencatan Senjata di Gaza /Hamdani/

PIKIRANACEH.COM - Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza pada Senin malam.

Meskipun Dewan gagal meloloskan amandemen terhadap rancangan resolusi yang mencakup frasa “gencatan senjata permanen,” Dewan menekankan bahwa ada kebutuhan mendesak untuk meningkatkan bantuan ke Gaza dan menuntut agar semua hambatan dalam penyaluran bantuan dihilangkan.

Baca Juga: Gajah Tanpa Gading Ditemukan Mati di Gunung Salak Aceh Utara

Rancangan resolusi tersebut disampaikan oleh anggota terpilih Dewan Keamanan: Aljazair, Ekuador, Guyana, Jepang, Malta, Korea, Sierra Leone, Mozambik, Slovenia, dan Swiss.

Rancangan resolusi tersebut mendapat 14 suara mendukung, sedangkan Amerika Serikat abstain dalam pemungutan suara.

Delegasi Rusia untuk PBB menuntut amandemen lisan terhadap rancangan resolusi tersebut yang akan mencakup penambahan frasa “gencatan senjata permanen,” dan menyatakan bahwa ia telah “menerima instruksi untuk memberikan suara ya pada resolusi apa pun yang menyertakan frasa gencatan senjata permanen.”

Dewan Keamanan mengadopsi resolusi untuk gencatan senjata segera di Jalur Gaza selama bulan Ramadhan, sebagai langkah menuju gencatan senjata yang permanen dan berkelanjutan.

Hal ini terjadi beberapa hari setelah Rusia dan China menggunakan hak veto mereka terhadap rancangan resolusi Amerika di Dewan Keamanan PBB, yang tidak mencakup seruan langsung untuk gencatan senjata.

Baca Juga: PP-HIMAB dan Tokoh-tokoh Aceh Besar Santuni Anak Yatim Dirangkaikan dengan Acara Buka Puasa Bersama

Sejak dimulainya agresi terhadap Gaza pada tanggal 7 Oktober, Washington telah menggunakan hak vetonya terhadap tiga rancangan resolusi, dua di antaranya menyerukan gencatan senjata segera.

Selama 171 hari berturut-turut, pendudukan terus melakukan pembantaian sebagai bagian dari perang genosida yang dilancarkan terhadap masyarakat Jalur Gaza, menargetkan rumah-rumah yang dihuni serta tim medis dan jurnalistik.

Jumlah korban tewas akibat agresi yang sedang berlangsung di Jalur Gaza meningkat menjadi lebih dari 32.000 martir, dan lebih dari 74.000 orang terluka dengan berbagai luka, selain ribuan orang hilang di bawah reruntuhan, menurut Kementerian Kesehatan di Gaza.

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah