Network
PIKIRANACEH.COM - Masyarakat non muslim Eropa saat ini sedang dilanda oleh sebuah penyakit yang disebut agnostik.
Penyakit agnostik bisa dikatakan sebagai suatu kondisi dimana orang mulai meragukan agama yang dianutnya atau keragu-raguan terhadap ajaran agamanya.
Dr Tgk Zulkarnain Jalil, M.Si ketika memberikan ceramah Ramadhan di Masjid Babul Maghfirah Gampong Tanjong Seulamat pada Jumat, (29/03/2024) mengatakan, masyarakat Eropa yang umumnya menganut Kristen Katolik-Protestan mengalami agnostik.
Baca Juga: Hingga Februari 2024, Realisasi Belanja APBN di Provinsi Aceh Capai Rp6,02 Triliun
Mereka mulai ragu terhadap agamanya dan banyak gereja-gereja yang mulai sepi karena telah ditinggalkan.
Bahkan gereja-gereja tersebut kemudian dijual karena tidak sanggup membiayai operasional, lalu dibeli oleh umat Islam.
Diantara negara Eropa yang paling tinggi mengalami agnostik ini adalah Inggris dan Jerman. Di dua negara ini jumlah umat Islam mulai meningkat tajam, begitu juga jumlah masjid telah mencapai ratusan.
Populasi muslim yang tinggal di Jerman saat ini telah mencapai lebih dari lima juta orang. Ini berdasarkan sebuah penelitian, angka tersebut naik hampir satu juta orang dibandingkan lima tahun yang lalu.
