AWF Bersama Pemkab Bireuen Bahas Pengelolaan Sampah Plastik Berkelanjutan

- 24 April 2024, 22:26 WIB
Aceh Wetland Foundation (AWF) bersama Pemkab Bireuen dan Aceh Waste Platform (AWP), kader Green Leadership Indonesia (GLI) dan komunitas Backkarue menggelar forum grup diskusi di basecamp Backkarue, Cureh Bireuen, Senin (22/4/2024).
Aceh Wetland Foundation (AWF) bersama Pemkab Bireuen dan Aceh Waste Platform (AWP), kader Green Leadership Indonesia (GLI) dan komunitas Backkarue menggelar forum grup diskusi di basecamp Backkarue, Cureh Bireuen, Senin (22/4/2024). /Dok. AWF/

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bireuen, Irwan SP MSi mengatakan, di Kabupaten Bireuen dalam setiap hari menghasilkan sekitar 70 ton sampah.

“Ada sekitar 18 persen plastik di antaranya,” kata Irwan.

Baca Juga: AWF Gelar Nonton Bareng Film Dokumenter Paya Nie dan Lomba Melukis di Objek Wisata Paya Nie Bireuen

Karenanya, Irwan mengajak semua pihak berpartisipasi dengan mengurangi penggunaan plastik dari kantong belanja.

“Tradisi kita dulu membawa tas belanja kini sudah kita tinggalkan, kita lebih memlih cara praktis, dan tentu ini membebani kita semua,” katanya.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRK Bireuen Tgk Munazir SSos MAP dalam pemaparannya mengatakan, pihaknya sedang menyusun draf rancangan qanun tentang pengelolaan sampah dan limbah.

Dikatakan, pihaknya bersama eksekutif sedang memperkaya referensi draf qanun tentang pengelolaan sampah dan limbah.

“Kami sudah duduk menyusun regulasi dan pertemuan ini sangat membantu kami memperkaya masukan draf qanun yang sedang kita susun,” katanya.

Koordinator Aceh Waste Platform, Gemal Bakri mengatakan, persoalan sampah harus lebih ditekankan pada tanggung jawab produsen.

Baca Juga: AWF DAN KPH 3 Aceh Sosialisasi Pemanfaatan Tambak Silvofishery dalam Kawasan Hutan Mangrove

Halaman:

Editor: Mustakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah