Network
PIKIRANACEH.COM - Pihak Hamas menghubungi Menlu Iran Hossein Amir Abdollahian via telepon pada Minggu malam 6 Mei. Ketua Kantor Politik Hamas Ismail Haniyeh memberi tahu Abdollahian soal tanggapan Hamas terhadap proposal untuk menghentikan perang di Gaza.
Dilansir al-Alam, Haniyeh menekankan sikap Hamas untuk tetap teguh mewujudkan hak-hak bangsa Palestina dalam setiap kesepakatan.
Baca Juga: Solusi for Palestine?
“Kami telah mengirim jawaban Hamas soal tawaran Mesir dan Qatar untuk menghentikan agresi Israel, pertukaran tawanan, pencabutan blokade kemanusiaan, dan syarat-syarat lainnya. Kini bola ada di lapangan mereka (Israel),” kata Hamas.
“Kami tulus dalam niat kami,” imbuhnya.
Menlu Iran mengapresiasi keteguhan bangsa dan faksi-faksi Perlawanan Palestina di hadapan Rezim Zionis selama 7 bulan terakhir. Abdollahian juga mengabari Haniyeh tentang upaya diplomatik terbaru Iran dalam mendukung Gaza dan Perlawanan di forum-forum internasional, termasuk kehadiran aktif Iran di KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Gambia.
Abdollahian menytakan dukungan Teheran untuk kesepakatan yang bisa menghentikan kejahatan Israel, mencabut blokade atas Gaza, pertukaran tawanan, mundurnya Israel tanpa syarat dari Gaza, dan rekonstruksi wilayah-wilayah yang hancur akibat perang.
Sejumlah sumber memberitakan, proposal gencatan senjata ini mencakup 3 tahap, yang masing-masing berlangsung selama 42 hari.
