Israel-Amerika Poros Kejahatan Dunia

17 April 2024, 07:17 WIB
Penulis /Hamdani/

PIKIRANACEH.COM - Israel digambarkan oleh pemimpin negara-negara di dunia sebagai "anak haram" yang dilahirkan barat di Timur Tengah. Keberadaan "negara" Israel benar-benar tidak diharapkan. Konon lagi menduduki tanah Palestina.

Israel, meskipun disebutkan dalam Al-Qur'an dengan panggilan Bani Israil namun keduanya berbeda. Israel yang muncul di tanah Palestina saat ini (abad modern) merupakan entitas Zionis yang berdarah "kotor" Yahudi.

Baca Juga: Nasir Djamil Prihatinkan Kasus Pengancaman Wartawan di Bireuen

Kedudukan Yahudi sendiri sangat jelas dalam pandangan Islam sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran secara rinci. Mereka adalah musuh Allah SWT yang terkutuk karena [ingkar] telah menyekutukan Nya.

Sedangkan Bani Israil adalah sebutan untuk keturunan Nabi Yakub As yang beriman kepada Allah dan utusan Nya. Namun sekarang ini keturunan Yakub hilang atau tidak diketahui.

Israel sebagai "negara" hanyalah sebuah nama yang menyerupai sebutan keturunan Yakub (Bani Israil) yang mengikuti ajaran yang lurus, istilah ini digunakan oleh entitas Zionis untuk memuluskan rencana busuk mereka yaitu menguasai tanah Palestina dan menghancurkan Masjidilaqsa.

Zionis dijelaskan dalam banyak narasi merupakan sebuah gerakan politik yang berpusat di Amerika Serikat (barat) dibentuk oleh orang-orang Yahudi, gerakan ini bertujuan untuk merebut Palestina dan mendirikan "negara" Israel Raya dengan memanipulasi sejarah Bani Israil masa lampau.

Dalam menjalankan misinya, gerakan zionis ini didukung penuh oleh Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa seperti Inggris, Perancis, Jerman. Sokongan tersebut mulai dari dukungan politik, keuangan, militer dan persenjataan, hingga teknologi tinggi yang dapat digunakan untuk kepentingan mereka.

Maka tidak mengherankan jika Israel kerap melakukan permusuhan dengan negara-negara teluk yang disertai dengan perilaku brutal dan fasis, namun tidak pernah mendapatkan sanksi dari organisasi internasional karena dilindungi oleh Amerika Serikat yang memiliki hak veto di PBB.

"Negara" Israel memiliki imunitas palsu yang membuat entitas Zionis semakin kejam terhadap negara-negara yang menentang mereka. Zionis tidak segan-segan membunuh dan menghancurkan siapa saja tanpa takut dimintai pertanggungjawaban.

Akibat perilakunya yang sulit dikendalikan dan tidak dapat dihukum tersebut telah menciptakan instabilitas di kawasan. Sejak kemunculan "negara" israel, kawasan Timur Tengah telah terbakar dalam bara konflik antar negara-negara Arab. Padahal sebelumnya kawasan ini sangat tenang dan penuh kedamaian.

Begitupun kekejian dan kekejaman Israel terhadap bangsa Palestina yang tertindas telah memperlihatkan karakter zionis yang sesungguhnya. Tak ada perbedaan dengan gerombolan teroris yang tidak berperikemanusiaan.

Serdadu Israel bertindak sangat menjijikkan terhadap rakyat Gaza dan Palestina yang diduduki. Ibarat binatang buas yang ganas, begitu juga bala tentara Zionis. Membunuh, memperkosa, menyiksa, dan beragam perilaku sadisme lainnya merupakan hal biasa mereka lakukan.

Zionis Nazi adalah gelar yang paling tepat untuk Israel. Zionis sama dengan nazi.

Hingga 75 tahun kejahatan kemanusiaan Israel di Palestina (Gaza) nyaris tidak tersentuh oleh hukum yang ada. Tidak ada negara yang mampu menyeret rezim teroris Netanyahu dan pendahulunya ke pengadilan internasional dan dihukum sebagaimana mestinya secara adil. Dunia bahkan bungkam menyaksikan kejahatan Israel terhadap bangsa Palestina.

Padahal gelombang protes masyarakat dunia terhadap Israel sangat kuat. Namun barat seperti tidak menghiraukannya. Dan lagi-lagi Amerika Serikat secara konsisten memveto setiap resolusi yang dikeluarkan oleh badan internasional demi untuk melindungi zionis Israel. Sebab itu Amerika Serikat dan Israel layaka dikatakan poros kejahatan dunia.

Baca Juga: Haji Uma Akan Dampingi Mualem di Pilkada Aceh Pada November 2024 Mendatang

Kedua entitas tersebut sama-sama sebagai pelaku genosida (pembersihan etnis) global. Sejarah membuktikan pembunuhan massal yang dilakukan oleh Amerika di banyak negara. Baik negara-negara di Asia, Afrika, Timur Tengah bahkan di benua Amerika sendiri. Ratusan juta jiwa manusia terbunuh oleh tangan pemimpin Amerika di seluruh dunia.

Maka sangat tepat atau tidak berlebihan bila kita sebut Amerika Serikat-Israel sebagai "negara" teroris. Sumber segala kekacauan. Kekuatan mereka saling mendukung satu sama lain untuk menjajah dan membunuh lebih banyak manusia terlebih jika itu umat Islam.

Kini ketika Israel dihukum oleh pengadilan jalanan [yang sejatinya dilakukan dihukum oleh organisasi internasional], maka tidak perlu mendramatisir seolah-olah ia menjadi korban. Iran, Suriah, Yaman, Libanon, dan Faksi Perlawanan Palestina bertindak sangat tangkas menghukum israel.

Penulis: Warga Pro Kemerdekaan Palestina dan Pembebasan Al-Quds

Editor: Hamdani

Tags

Terkini

Terpopuler