Network
PIKIRANACEH.COM - Banyak pembeli merasa terjebak teknik marketing saat beli makanan. Lalu ada harga kopi belasan juta rupiah, sampai orangtua tak ikut makan kue ulang tahun anak.
Tengah viral dan hangat diperbincangkan di media sosial, tentang pengakuan para pembeli yang merasa terjebak dengan teknik marketing sebuah resto atau kafe saat mereka membeli makanan. Banyak dari mereka yang mengeluhkan hal ini di media sosial.
Lalu ada kafe di Sydney, Australia yang menawarkan kopi yang harganya bisa bikin pengunjung menangis.
Harganya bukan ratusan ribu atau jutaan rupiah, melainkan sampai belasan juta.
Terakhir ada curhatan seorang pengguna TikTok, yang merasa sedih ketika kedua orangtuanya tak ikut mencicipi kue ulang tahunnya. Curhatannya ini mengundang perdebatan di kolom komentar.
Berikut tiga artikel yang paling menarik perhatian pembaca yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Pembeli Terjebak Teknik Marketing
Teknik marketing memang digunakan setiap resto atau tempat makan untuk menarik pembeli. Tapi belakangan, banyak netizen yang merasa bahwa mereka menjadi korban marketing dan secara tak langsung dipaksa untuk membeli makanan lebih banyak dari yang mereka inginkan.
Seperti saat beli donat ternyata dipaksa membeli sepotong kue. Kemudian ada gerai kafe populer yang terkenal dengan teknik "upselling" dan memberikan tawaran menjebak, yang membuat harga minuman jadi mahal. Maka tak heran jika harga segelas es kopi yang awalnya Rp 30.000, ketika ditambahkan topping menjadi Rp 70.000 atau bahkan lebih.
