PIKIRANACEH.COM - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Aceh mendorong akses modal usaha kelautan dan perikanan dari berbagai sumber pembiayaan melalui program Gisela dan Tenaga Pendamping Usaha Kelautan dan Perikanan (TPUKP) dapat terus ditingkatkan.
Saat ini terdapat 3 orang TPUKP yang ditugaskan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk wilayah kerja Banda Aceh, Aceh Besar, dan Aceh Barat, masing-masing Hafidzi, Hamdani, dan Dini Marliana.
Menurut laporan TPUKP per Juli 2023 realisasi modal usaha sektor perikanan yang berhasil difasilitasi sebesar Rp724 juta untuk 25 pelaku usaha UMKM baik individu maupun kelompok.
Baca Juga: 190 Ton Gurita Simeulue Diekspor Ke Jepang
Adapun bidang usaha yaitu pengolahan dan perdagangan hasil perikanan, pengolahan hasil perikanan, budidaya ikan, dan pergaraman yang tersebar di Banda Aceh, Aceh Besar, dan Aceh Barat.
Selain yang sudah akad dan pencairan, masih ada 6 proposal pembiayaan KUR menunggu jadwal survei pihak bank atau lembaga keuangan mikro syariah yang akan memberikan pinjaman kepada pelaku usaha sektor perikanan.
Sedangkan permohonan yang ditolak oleh pihak bank juga ada sekitar 5 proposal dengan alasan calon debitur yang mengajukan masih ada kredit yang menunggak, dan beberapa yang lainnya tidak sesuai data dengan yang ada di Disdukcapil.
Bila dibandingkan dengan kinerja tahun 2022 TPUKP Aceh yang berhasil memfasilitasi KUR sebanyak Rp1,8 milyar bagi pelaku usaha kelautan dan perikanan, maka hingga Juli 2023 baru tercapai 40 persen.