2. Trend Following
Pada level trading saham ini, trader mulai membeli saham begitu harga mulai bergerak. Di mana pedoman biasa untuk ini adalah grafik harian dan rata-rata bergerak.
3. Swing Trader
Swing trader beroperasi dengan memanfaatkan naik turunnya harga saham sebagai zona jual beli. Dengan kata lain, mereka akan menahan aset yang ingin mereka perdagangkan selama beberapa hari atau minggu dan hanya menjualnya saat harga mencapai nilai puncaknya.
4. Day Trader
Day trader atau trader harian memanfaatkan euforia pasar yang ditandai dengan lonjakan harga dan volume. Kasus pergerakan pasar yang tiba-tiba karena suatu peristiwa benar-benar menghadirkan peluang dan keuntungan bagi para day trader.
5. Intraday Trader
Trader di level ini mendapatkan keuntungan dari harga atau swing harga naik turun dalam sehari, dua hari, atau hingga tiga hari.
Cara Kerja Trading Saham Harian
Sederhananya, trading saham harian adalah tindakan jual beli saham dengan memanfaatkan fluktuasi harian harga pasar. Dibandingkan dengan investasi saham pada umumnya, trading saham harian memiliki prinsip atau cara kerja sebagai berikut.
1. Jangka Pendek
Ketika seseorang berinvestasi dan menyetor uang hari ini, hasil biasanya diperoleh dalam jangka menengah dan panjang. Tepatnya, dari 3, 5, hingga 10 tahun. Lain halnya ketika seseorang melakukan perdagangan harian dimana hasil dapat dicapai dalam waktu singkat yaitu harian.
Misalnya Anda membeli suatu saham pada pagi hari, kemudian pada sore atau malam hari Anda melihat saham tersebut pada puncaknya, Anda dapat langsung menjualnya dan otomatis Anda mendapatkan keuntungan.
2. Diperlukan Analisis
Padahal, setiap jenis investasi membutuhkan analisis. Namun, pada level perdagangan, Anda memang tidak boleh membeli saham secara sembarangan, tetapi menganalisisnya secara detail dan akurat terlebih dahulu.
Anda perlu menganalisis pasar, dimulai dengan melihat daftar saham yang berpotensi menguntungkan, hingga waktu terbaik untuk membeli dan menjual saham. Begitu Anda salah menganalisa saham, sangat mudah untuk kehilangan uang.
3. Menggunakan Prinsip Buy and Sell
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ketika Anda berinvestasi saham, Anda tidak dapat menjualnya pada hari yang sama. Hal ini dikarenakan return saham baru dapat dilihat dalam jangka waktu yang panjang, bulanan atau tahunan.