Usai Genjatan Senjata, Warga Palestina dan Israel Lanjutkan Kehidupan Kormal

15 Mei 2023, 13:10 WIB
Usai Genjatan Senjata, Warga Palestina dan Israel Lanjutkan Kehidupan Kormal /

PIKIRANACEH.COM | Jalur Gaza - Usai genjatan senjata dilakukan oleh kedua sisi Palestina dan Isarel, perbatasan Jalur Gaza mulai kembali normal. Gencatan senjata tersebut dimediasi oleh negara Mesir untuk menghentikan pertempuran selama lima hari antara Israel dan kelompok Jihad Islam, (Minggu, 14/5/2023).

Sebelumnya Pertempuran di jalur Gaza telah menewaskan sebanyak 34 warga Palestina dan seorang warga Israel.

Baca Juga: Militan Palestina Bombardir Israel dengan Roket, Gencatan Senjata Dilakukan

Israel membuka kembali komersialnya, bahan bakar mengalir ke satu-satunya pembangkit listrik di Jalur Gaza. Toko-toko dan kantor publik mulai dibuka kembali, dan massa mulai kembali ke jalan-jalan yang sempat sepi selama berhari-hari.

Mengutip dari Al Arabiya, para pemimpin dari kedua belah pihak menegaskan komitmen mereka terhadap gencatan senjata, tetapi memberikan interpretasi berbeda tentang ketentuan tersebut, seperti apakah Israel akan mengakhiri pembunuhan yang ditargetkan terhadap para pemimpin militan Palestina atau tidak.

Pertempuran terbaru ini, terpanjang sejak perang 10 hari di tahun 2021, dimulai ketika Israel melancarkan serangkaian serangan udara pada Selasa dini hari. Kala itu, Israel mengumumkan bahwa mereka menargetkan komandan Jihad Islam yang telah merencanakan serangan.

Sebagai tanggapan, Jihad Islam yang didukung Iran menembakkan lebih dari 1.000 roket, membuat warga Israel melarikan diri ke tempat perlindungan bom.

Di daerah Israel selatan di sekitar Gaza, sekolah masih ditutup pada hari Minggu, dan ribuan penduduk yang telah dievakuasi belum kembali.

"Tidak mudah untuk kembali dari situasi seperti itu," ucap Gadi Yarkoni, wali kota beberapa kota Israel di perbatasan Gaza, kepada stasiun radio 103 FM.

Pejabat kesehatan Palestina mengatakan bahwa 33 orang, termasuk perempuan dan anak-anak serta pejuang Jihad Islam, tewas di Gaza.

Sedangkan di Israel, seorang wanita Israel dan seorang buruh Palestina tewas oleh roket Gaza.

Mohammad Al-Hindi, seorang pejabat senior Jihad Islam yang ikut merundingkan gencatan senjata di Kairo dengan para pejabat Mesir, mengatakan bahwa mereka siap menghentikan peluncuran roket sebagai imbalan atas persetujuan Israel untuk berhenti menyerang rumah, warga sipil, dan pemimpin militan.

"Kami berkomitmen pada kesepakatan tenang selama musuh mematuhinya," ucap Mohammad Al-Hindi.

Tetapi Israel membantah telah melakukan tindakan seperti itu, dengan mengatakan bahwa mereka akan menahan tembakan selama tidak ada ancaman.

"Saya telah mengatakan berkali-kali, Siapa pun yang menyerang kami, siapa pun yang mencoba menyerang kami, siapa pun yang mencoba menyerang kami di masa depan darahnya akan hangus," kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam rapat kabinet mingguannya di Yerusalem.

Editor: Ibnu Halim

Tags

Terkini

Terpopuler