Network
Ketika Twitter jatuh ke tangan Musk, banyak pengguna yang memberikan kritik atas kebijakan dan perubahan yang terjadi.
Melalui jejak pendapat yang dilakukannya, ia berjanji akan menghormati pandangan dari para pengguna, sekalipun harus membuat dirinya mundur dari posisi CEO.
Akan tetapi, ia meminta waktu untuk mencari sosok pengganti baru yang tepat agar peran CEO Twitter dapat dijalankan dengan sangat baik.
Awalnya, Musk menyampaikan akan berusaha mencari penggantinya paling lambat sampai akhir tahun 2023 ini.
Ternyata, tak butuh waktu selama itu, penggantinya dikabarkan akan mulai bekerja dalam waktu enam minggu ke depan, terhitung dari 12 Mei 2023.
Baca Juga: Bareskrim Polri Ambil Alih Kasus Staycation di Perusahaan Kosmetik Cikarang
Adapun Musk akan mengisi posisi lain, yaitu menjadi Ketua Eksekutif yang berkaitan langsung dengan pengawasan produk, perangkat lunak, dan pelayanan.
Keputusan ini diharapkan mampu menjadi yang terbaik, sesuai dengan hasil jejak pendapat yang melibatkan pandangan para pengguna.
Nampaknya Musk ingin menunjukkan bahwa ia selalu berusaha mendengarkan segala masukan dari para pengguna.
Twitter memang dikenal sebagai salah satu media sosial yang paling kritis karena kekuatan dalam muatan konten yang dapat diunggahnya terletak pada teks/tulisan.
