Update ke-255 Hari Perang Genosida: Netanyahu Perdana Menteri Israel yang Tidak Berperikemanusiaan

- 18 Juni 2024, 14:25 WIB
PM Israel Benyamin Netanyahu
PM Israel Benyamin Netanyahu /Hamdani/

PIKIRANACEH.COM - PM Israel Benyamin Netanyahu dikenal sebagai sosok pemimpin zionis Yahudi yang tidak memiliki rasa kemanusiaan. Di bawah kepemimpinannya, pasukan Israel digunakan sebagai alat untuk membunuh puluhan ribu anak-anak dan perempuan Gaza secara kejam dan brutal.

Netanyahu telah dicap sebagai ekstrimis atau politisi garis keras yang tidak menginginkan rakyat Palestina membentuk negara di wilayah mereka sendiri. Sebaliknya, Netanyahu melakukan penghancuran total seluruh wilayah Gaza dengan membombardir rata dengan tanah meskipun bertentangan dengan hukum internasional.

Baca Juga: Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang, Bukti Lainnya Israel Kalah Perang Secara Politik?

Rezim Zionis yang dikendalikan oleh gembong Yahudi global yang berpusat di Amerika Serikat telah melakukan penjajahan di Palestina. Ratusan ribu nyawa rakyat Palestina telah dibunuh secara sadis, dan ribuan lainnya ditahan di penjara-penjara tanpa proses hukum yang benar. Bahkan tidak sedikit diantara mereka mengalami penyiksaan dan pelecehan.

Kekejaman Israel terhadap warga sipil Palestina telah melampaui batas dari sudut pandang apapun. Selain membunuh, menyiksa, memperkosa, hingga menciptakan kelaparan yang mengakibatkan kematian tragis di Gaza, Israel juga tidak peduli pada apapun keputusan organisasi internasional.

Dengan berdalih membela diri dari Perlawanan Palestina, Israel justru menjadikan hal itu untuk melancarkan genosida di Gaza dan tanah Palestina yang diduduki.

Menurut Kantor Media Pemerintah Palestina, Senin (17/06/2024), menerbitkan pembaruan statistik penting dari perang genosida yang dilakukan oleh pendudukan Israel di Jalur Gaza, tepatnya pada hari ke-255 merincikan, pasukan Zionis Israel telah melakukan 3.315 pembantaian di Gaza.

Dari pembantaian itu mengakibatkan sebanyak 47.347 warga Palestina menjadi syuhada dan orang yang hilang, dan 10.000 diantaranya dinyatakan hilang. Sedangkan 37.347 syuhada yang tiba di rumah sakit, dan 85.372 korban luka-luka yang sangat membutuhkan perawatan medis.

Halaman:

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah