Ditempat terpisah seorang peneliti di Institut Hubungan Internasional Universitas Ibrani, "Dan Saghir" mengomentari perang yang telah memakan waktu hingga sembilan bulan, ia mengatakan, "kita harus segera menarik diri dari Jalur Gaza, jika tidak maka ini akan berubah menjadi Vietnam kedua,"
Menurut peneliti zionis itu, janji-janji Netanyahu yang diulang-ulang selama 8 bulan tentang likuidasi Hamas masih belum terpenuhi.
Ia meyakinkan, Hamas tidak dapat dikalahkan dalam perang gerilya yang dilancarkannya, dan selama kita tidak sepenuhnya mengalahkan gerakan tersebut, maka Hamas akan menganggap dirinya sebagai pemenang.
"Kita harus menanggapi syarat-syarat Hamas untuk menghentikan perang dan menarik diri dari Jalur Gaza dengan imbalan para tahanan, bahkan jika ini berarti berlanjutnya kekuasaan Hamas," tegasnya.