PIKIRANACEH.COM - Kota Banda Aceh, sebagai ibukota Provinsi Aceh, yang saat dihuni oleh 255.409 jiwa (BPS Aceh, 2022) memiliki beberapa masalah yang perlu mendapatkan perhatian Walikota. Lebih tepatnya sebagai pekerjaan rumah Walikota kedepan untuk dibenahi. Berikut beberapa di antaranya:
Pengangguran
Tingkat pengangguran di Banda Aceh tergolong tinggi, yaitu sekitar 7,82% pada tahun 2022. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya lapangan kerja, minimnya keterampilan yang dibutuhkan industri, dan belum optimalnya program pelatihan kerja.
Fasilitas Dasar
Akses terhadap air bersih dan listrik di Banda Aceh masih belum merata. Selain itu, infrastruktur jalan dan drainase juga masih perlu diperbaiki. Hal ini berakibat pada terhambatnya aktivitas ekonomi dan kualitas hidup masyarakat.
Beasiswa Pendidikan
Biaya pendidikan yang tinggi menjadi kendala bagi sebagian besar masyarakat Banda Aceh untuk mengenyam pendidikan tinggi. Kurangnya beasiswa pendidikan dari pemerintah dan swasta membuat banyak anak putus sekolah.
Pelaksanaan Syariat Islam
Penerapan syariat Islam di Banda Aceh masih menuai pro dan kontra. Ada beberapa kelompok masyarakat yang merasa bahwa penerapan syariat Islam belum sepenuhnya adil dan konsisten.
Ruang Terbuka Hijau
Ketersediaan ruang terbuka hijau (RTH) di Banda Aceh masih belum memadai. Hal ini berakibat pada berkurangnya kualitas udara dan hilangnya habitat flora dan fauna.
Kemacetan
Kemacetan lalu lintas di Banda Aceh semakin parah, terutama di jam-jam sibuk. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah kendaraan pribadi dan kurangnya infrastruktur transportasi publik yang memadai.
Sampah
Persoalan sampah juga menjadi masalah yang serius di Banda Aceh. Sampah yang menumpuk di berbagai tempat dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan mengganggu kesehatan masyarakat.
Banjir
Kota Banda Aceh sering dilanda banjir, terutama pada musim hujan. Hal ini disebabkan oleh buruknya sistem drainase dan alih fungsi lahan.
Pemerintah Kota Banda Aceh telah dan terus berupaya untuk mengatasi berbagai masalah tersebut. Namun, masih banyak yang perlu dilakukan untuk mewujudkan Banda Aceh yang lebih sejahtera dan berkelanjutan.
Selain masalah-masalah di atas, masih banyak lagi isu dan tantangan yang dihadapi oleh Kota Banda Aceh. Penting bagi semua pihak, baik pemerintah, masyarakat sipil, maupun sektor swasta, untuk bekerja sama dalam mencari solusi dan membangun Banda Aceh yang lebih baik.
Artikel ini dibuat dengan AI namun sudah diverifikasi oleh redaksi