Mahasiswa Prodi Magister Ilmu Ekonomi USK Laksanakan Kegiatan Kunjungan Lapangan Ke Bener Meriah dan Takengon

- 2 Juli 2024, 14:51 WIB
Sekelompok Mahasiswa Kelas Kerjasama Bappenas pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (MIE FEB USK) melakukan Institution Visit ke KBQ Baburrayan Takengon Kabupaten Aceh Tengah
Sekelompok Mahasiswa Kelas Kerjasama Bappenas pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (MIE FEB USK) melakukan Institution Visit ke KBQ Baburrayan Takengon Kabupaten Aceh Tengah /Hamdani/

PIKIRANACEH.COM - Mahasiswa kelas kerja sama Bappenas pada Program studi Magister Ilmu Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (MIE FEB USK) melakukan kunjungan lapangan dengan agenda institution visit ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bener Meriah.


Instution visit bertajuk 'Tinjauan langsung strategi perencanaan penanggulangan stunting di Bener Meriah dan Peran Komoditas Kopi Gayo di KBQ Baburrayan' ini bertujuan untuk mendapatkan sosialisasi mengenai inovasi program penanggulangan prevalensi stunting di Kabupaten Bener Meriah. Kegiatan ini berlangsung sejak 30 Juni-3 Juli 2024.

Baca Juga: Bukan Aceh, Ini Daftar Provinsi dengan Orang Miskin Terbanyak di Indonesia

Sembilan orang Karyasiswa Bappenas Angkatan 2023 tersebut terdiri dari; Angga Binanga, Chris Chandra, Herwin Irwandi, Ifani, Krishna Sahputra, M. Eka Saputra, Rizki Fadhilla, Yulia Geubrina, Zahria Zuhra. Ikut mendampingi Koordinator Prodi MIE FEB USK Dr. Suriani, SE., MSi, beserta staf Cut Maiyusni, dan Mulyadi.

Kepala Bidang Perencanaan Pembangunan Keistimewaan Aceh dan Sumber Daya Manusia Bappeda Bener Meriah, Yeni Maya Safira, S.E., M.Si mengungkapkan bahwa salah satu program inovasi percepatan penurunan stunting adalah BAAS (Bapak Asuh Anak Stunting).

"Program BAAS diluncurkan pada tahun 2021 dan berhasil meraih penghargaan dalam penanganan 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di Provinsi Aceh tahun 2024, dan Kabupaten Bener Meriah berhasil meraih terbaik ke-II atas kinerja kabupaten/kota dalam pelaksanaan 8 aksi konvergensi penurunan stunting. Pada tahun 2023, prevalensi stunting di Kabupaten Bener Meriah turun menjadi 10,74% dari yang sebelumnya di tahun 2022 mencapai angka 17,14%," katanya menguraikan.

Ia menjelaskas, dalam program BAAS setiap SKPD dan instansi vertikal bertanggung jawab terhadap anak asuh stunting di desa yang menjadi tanggung jawabnya dengan melakukan pengawasan secara berkala terhadap pemberian paket makanan tambahan bergizi untuk balita terindikasi stunting.

"Melalui program ini juga seluruh jajaran pemerintah di Kabupaten Bener Meriah secara aktif memberikan pemahaman terhadap masyarakat terkait pentingnya pencegahan stunting," kata Yeni.

Dia menambahkan, keberhasilan penanggulan stunting di Kabupaten Bener Meriah merupakan hasil dari kontribusi aktif seluruh sektor pemerintahan. Menurutnya beberapa tantangan yang saat ini dihadapi oleh Kabupaten Bener Meriah dalam penanggulangan stunting adalah masih adanya kurangnya pemahaman masyarakat mengenai pemberian ASI ekslusif serta masih rendahnya partisipasi dalam pelaksanaan posyandu.

"Diharapkan keberhasilan pelaksanaan program BAAS di Kabupaten Bener Meriah dapat menjadi percontohan bagi daerah lain sehingga dapat memperbaiki kualitas anak Indonesia," tuturnya.

Kegiatan kunjungan lapangan dilanjutkan dengan agenda company visit ke Koperasi Baitul Qiradh Baburrayan di Takengon, Aceh Tengah dengan tujuan untuk memperluas management-knowledge terkait peran komoditas unggulan kopi sebagai sumber devisa negara dan penyediaan lapangan kerja.

Sekelompok mahasiswa kelas kerja sama Bappenas pada Program studi Magister Ilmu Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (MIE FEB USK) melakukan kunjungan lapangan dengan agenda institution visit Senin, 1 Juli 2024
Sekelompok mahasiswa kelas kerja sama Bappenas pada Program studi Magister Ilmu Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (MIE FEB USK) melakukan kunjungan lapangan dengan agenda institution visit Senin, 1 Juli 2024


Selain mengunjungi institusi pemerintah, peserta juga melakukan tinjauan ke Koperasi KBQ Baburrayan Bener Meriah sebagai pelaku usaha yang terbilang sukses melakukan kegiatan bisnis pengolahan kopi dan perdagangan internasional atau ekspor.

Manager operasional sekaligus investor KBQ Baburrayan Mochammad Charis mengatakan, saat ini KBQ Baburrayan telah berhasil menjadi salah satu supplier green beans ke salah satu perusahaan franchise kopi multinasional.

Dari keuntungan yang diperoleh KBQ Baburrayan sebagai pemasok kopi digunakan untuk membangun pabrik, membeli mesin dan peralatan, membeli lahan serta mampu meningkatkan kesejahteraan petani kopi. Hal ini ditunjukkan dengan penutupan koperasi kredit kepada petani kopi yang menjadi indikator bahwa petani kopi di Kabupaten Bener Meriah sudah mandiri dari hasil komoditas kopi.

“Kopi itu memiliki banyak manfaat untuk Kesehatan khususnya untuk jantung dan lambung asalkan dibuat dengan benar. Selama ini, masyarakat pada umumnya membuat kopi dengan cara yang kurang tepat sehingga kandungan baik yang dimiliki oleh kopi menjadi hilang”, ucap Mochammad Charis.

Dalam kegiatan tersebut Mochammad Charis juga memberikan sosialisasi tentang pembuatan kopi yang benar sehingga bermanfaat untuk kesehatan.

Dikatakan, "selain produk Kopi Arabica Premium juga dihasilkan produk inovasi dari KBQ Baburrayan yaitu teh kopi dan wine kopi. Teh kopi adalah produk inovasi dengan memanfaatkan kulit dari buah kopi yang telah diambil bijinya. Produk teh kopi juga merupakan produk dari hasil pembinaan UMKM yang dilaksanakan oleh KBQ Baburrayan,"

Keberlanjutan Perkebunan kopi di Aceh Tengah pun harus menjadi perhatian khusus pemerintah yang merupakan salah satu komoditas hasil Perkebunan dan mempunyai peran penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia.

Dari kegiatan kunjungan lapangan ini para peserta mendapatkan sosialisasi mengenai proses produksi green beans mulai dari penerimaan biji kopi dari petani, seleksi biji kopi berkualitas, hingga proses packing siap ekspor ke pembeli.

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah