Network
PIKIRANACEH.COM - Mirwansyah, seorang pengacara yang aktif di media sosial TikTok memberikan tanggapan terkait perlakuan sepupunya Praka RM terkait dengan kasus dugaan penculikan dan penganiayaan terhadap Imam Masykur (25), warga Aceh di Jakarta yang berujung meninggal dunia.
Pengacara asal Aceh Singkil tersebut mengomentari sekaligus mengklarifikasi hubungan dirinya dan sikapnya terhadap kasus yang menjerat pelaku Praka RM, dimana ia menanggapi pernyataan netizen yang seakan-akan memojokan dirinya.
Diunggah dalam akun TikTok pribadinya @mirwansyahshmh, dalam video berdurasi 4 menit lebih tersebut. Ia membenarkan bahwa Praka RM (Riswandi Manik) adalah sespupunya yang juga sama-sama berasal dari Aceh Singkil, namun ia kemudian menegaskan bahwa perbuatan sepupunya tersebut tidak ada kaitannya dengan dirinya.
“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya ingin mengklarifikasi terkait dengan berita viral oknum anggota Paspampres yang melakukan penganiayaan terhadap Imam Masykur warga Bireuen Aceh.
“Tidak ada kaitannya (saya dengan kasus tersebut, red), meskipun dia sepupu saya, lalu kalau kemudian dia berbuat salah bisa dikaitkan dengan saya, tidak fair seperti itu,” ungkap Mirwansyah.
Pengacara yang berkarir di Pekanbaru itu juga mengungkapkan rasa belasungkawa atas meninggalnya almarhum Imam Masykur.
"Pertama, saya ingin menyampaikan turut berbelasungkawa atas meninggalnya almarhum. Semoga almarhum diterima segala amal kebaikannya dan dia pun kan segala dosanya oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Kemudian yang kedua, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran ketabahan dan mendapatkan keadilan," ujarnya.
Ia kemudian meminta kepada Panglima TNI untuk mengusut dan memberikan keadilan kepada keluarga korban, Imam Masykur meski pun pelakunya adalah sepupunya sendiri.
"Tidak ada yang kebal hukum, equality before the law, dan saya ingin pastikan dan tegaskan kepada semuanya saudara-saudaraku, khususnya warga Aceh, bahwa saya tidak akan membela Riswandi Manik," tegasnya.
