"Sriwijaya FC menerima regulasi yang belum ditandatangani Ketum PSSI. Match 1, 2,dan 3 kita sebetulnya full memainkan pemain U21 selama 90 menit.
Artinya kita taat regulasi walaupun belum ditandatangani Ketum PSSI. Nah di match 4 saat menjamu Semen Padang FC kewajiban memainkan pemain U21 itu kita jalankan di babak ke dua," beber Indrayadi.
Indrayadi yang juga anggota Exco Asprov PSSI mengatakan, regulasi itu Sriwjaya FC terima yang sudah diteken Ketum PSSI pada 2 Oktober 2023. Sedangkan laga yang dipermasalahkan itu dimainkan lawan Semen Padang FC pada 1 Oktober 2023.
"Keabsahan regulasi dipertanyakan. Kita klub berjuang berdarah-darah dengan mudahnya Komdis menjatuhkan saksi pengurangan 3 poin. Kalau sanksi administrasi masih masuk akal. Kita akan tempuh jalur hukum," pungkasnya. ***