Tahun 2023, Garis Kemiskinan di Lhokseumawe Naik 0,82 Persen, Angka Kemiskinan Turun 10,73 Persen

- 9 Januari 2024, 15:42 WIB
Kilang minyak Perta Arun Gas di Lhokseumawe.
Kilang minyak Perta Arun Gas di Lhokseumawe. /Dok. Perta Arun Gas/

PIKIRAN ACEH – Angka garis kemiskinan di Kota Lhokseumawe tahun 2023 mengalami peningkatan 0,82 persen dari tahun sebelumnya.

Garis Kemiskinan merupakan representasi dari jumlah rupiah minimum yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok minimum makanan yang setara dengan 2100 kilokalori per kapita per hari dan kebutuhan pokok bukan makanan.

Sementara itu, kenaikan garis kemiskinan 0,82 persen, dengan kondisi saat ini membuat laju penurunan kemiskinan rendah dari 10,83 persen pada 2022 menjadi 10,73 persen di 2023.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Lhokseumawe mencatat angka kemiskinan di daerah itu mengalami penurunan 10,73 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Lhokseumawe, Oriza Santifa, mengatakan penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulannya di bawah garis kemiskinan.

Baca Juga: Dulu Petro Dolar, Kini Aceh Utara Jadi Kabupaten Miskin Ternyata Ini salah satu penyebab nya

“Untuk 2023 garis kemiskinan per kapita per bulannya Rp 498,431,” kata Oriza kepada waratwan, Selasa (9/1/2024).

Dari 2022 ke 2023, kata Oriza, terjadi kenaikan garis kemiskinan 0,82 persen, dengan kondisi saat ini membuat laju penurunan kemiskinan rendah dari 10,83 persen pada 2022 menjadi 10,73 persen di 2023.

Pada 2021 jumlah penduduk miskin 23.380 dengan persentase penduduk miskin berkisar 11,16 persen, indeks kedalaman kemiskinan 1,87 persen, dan indeks keparahan kemiskinan 0,54 persen dengan garis kemiskinan per kapita per bulannya Rp 427,045.

Halaman:

Editor: Yusmadi Yusuf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x