Hari Ini 3 Februari, Jejak Darah Jembatan Arakundo, Sejarah dan Kronologis Peristiwa

- 3 Februari 2024, 00:07 WIB
ilustrasi pembunuhan
ilustrasi pembunuhan /

Peristiwa ini diduga merupakan tindakan balas dendam ABRI atas penyisiran (sweeping) yang dilakukan sejumlah orang tak dikenal dan berujung pada pembunuhan beberapa personel ABRI di Lhok Nibong pada tanggal 29 Desember 1998. Jenazah mereka diceburkan ke Sungai Arakundo. Klaim ini diperkuat oleh kesaksian korban yang mendengar kata-kata para serdadu ABRI saat sedang membantai korban: "Kalian bunuh kawan kami. Kalian ceburkan mereka ke sungai. Rasakan balasannya.

 

PIKIRANACEH.COM | NANGGROE - Tragedi Arakundo merupakan sebuah peristiwa pembantaian sipil yang terjadi tanggal 3 Februari 1999 di Aceh Timur, Provinsi Aceh. Menurut literatur, Puluhan orang meninggal dalam peristiwa berdarah saat Aceh masih konflik ini. Sedangkan ratusan lainnya luka.

Para pelakunya hingga kini belum ditangkap dan diadili, menjadikan kasus ini dari tragedi mengerikan ke impunitas.

Sebuah arsip berita Harian Serambi Indonesia edisi Kamis 4 Februari 1999, bercerita tentang sejarah kelam pembantaian warga sipil di Idi Cut yang mayatnya dibuang di Jembatan Arakundo.

 

Jembatan Arakundo Berlumuran Darah Jembatan lama yang membelah sungai Arakundo di lintasan jalan negara Kecamatan Simpang Ulim, Aceh Timur, dilaporkan terdapat lumuran darah.

Temuan itu diduga ada hubungannya dengan tragedi berdarah di Idi Cut pada Rabu (3/2/1999) dinihari.

Halaman:

Editor: Mustakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah