Pelaksanaan Shalat Tasbih Dirangkai dengan Tausyiah Malam Nisfu Sya'ban di Masjid Babul Maghfirah

- 25 Februari 2024, 10:57 WIB
Pengurus BKM Babul Maghfirah Gampong Tanjong Seulamat foto bersama Tgk Hamdani Sufi usai pelaksanaan ibadah shalat tasbih dan tausyiah agama malam Nisfu Sya'ban di Masjid Babul Maghfirah
Pengurus BKM Babul Maghfirah Gampong Tanjong Seulamat foto bersama Tgk Hamdani Sufi usai pelaksanaan ibadah shalat tasbih dan tausyiah agama malam Nisfu Sya'ban di Masjid Babul Maghfirah /Hamdani/Jufri/

"Ulama kita telah sepakat jika shalat tasbih boleh dilakukan secara berjamaah, barangkali dengan berjamaah, mungkin semangat untuk melakukannya lebih meningkat. Mengingat shalat tasbih memang lama pada bacaan tasbihnya," ujarnya.

Ia mengatakan, bulan Sya'ban termasuk bulan yang agung dan di dalam bulan ini terdapat satu malam yang sering kita sebut Nisfu Sya'ban, nama Nisfu Sya'ban pun beragam, ada yang menyebut malam barakah, malam pembebasan (al-bara`ah/malam beureuat; bahasa Aceh), malam pembagian takdir, malam penghapusan dosa, dan malam Al ijabah (malam diterimanya doa).

"Maka pada malam pergantian buku amal yang baru, mari kita mulai dengan amal-amal yang baik seperti melakukan shalat tasbih, disebut shalat tasbih karena di dalam shalat ini banyak membaca tasbih," tambah Tgk Hamdani.

Shalat sunnah tasbih adalah amalan yang sangat dianjurkan pada malam Nisfu Sya’ban. Shalat ini terdiri dari empat rakaat, di mana setiap rakaatnya dilakukan dengan membaca tasbih sebanyak 75 kali sehingga total 300 kali.

Baca Juga: Tujuh Keutamaan Sedekah yang Tidak Diperoleh dari Ibadah Lainnya, Yuk Kepoin Apa Saja?

Shalat tasbih ini diajarkan Rasulullah SAW kepada pamannya, Abbas bin Abdul Muthalib," tuturnya.

Berkata Rasulullah; "Wahai Abbas, wahai pamanku, sukakah paman, aku beri, aku karuniai, aku beri hadiah istimewa, aku ajari sepuluh macam kebaikan yang dapat menghapus sepuluh macam dosa? Jika paman mengerjakan hal itu, 

maka Allah akan mengampuni dosa-dosa paman, baik yang awal dan yang akhir, baik yang telah lalu atau yang akan datang, yang di sengaja ataupun tidak, yang kecil maupun yang besar, yang samar-samar maupun yang terang-terangan..." Lalu Abbas bertanya; tapi apakah itu ya Rasulullah? "Lakukanlah shalat tasbih," jawab Rasulullah.

"Shalat tasbih dapat dilakukan setiap hari, namun jika tidak sempat melakukan setiap hari, boleh satu jumat sekali, jika tidak mampu boleh sebulan sekali, tidak mampu juga boleh dilakukan setahun sekali, tidak mampu juga, maka minimal satu kali seumur hidup," 

Hal ini sesuai dengan Hadits Rasulullah Saw saat bersama pamannya Abbas.

Halaman:

Editor: Hamdani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah