"...Jika paman sanggup mengerjakannya sekali dalam sehari, kerjakanlah. Jika tidak mampu, kerjakanlah setiap Jumat, jika tidak mampu, kerjakanlah setiap bulan, jika tidak mampu, kerjakanlah setiap tahun sekali. Dan jika masih tidak mampu, kerjakanlah sekali dalam seumur hidup." (HR. Abu Daud)
Selain melakukan amalan-amalan di malamnya atau menghidupkan malam dengan qiyamullail, sangat dianjurkan juga untuk berpuasa pada siang hari malam Nisfu Sya’ban, dan memperbanyak doa, meminta kepada Allah SWT.
Tgk Hamdani mengutip Imam Syafi'i yang berkata bahwa malam Nisfu Sya'ban termasuk malam dikabulkannya doa, bersamaan empat malam lainnya yakni malam Jumat, malam dua hari raya, dan awal Rajab.
Meskipun demikian ada beberapa kelompok manusia yang tidak diampuni dosanya malam ini oleh Allah SWT. Siapa mereka?
"Orang-orang yang tidak diampuni dosanya malam adalah dosa syirik, tukang sihir, dukun, percaya pada ramalan, penzina yang belum taubat, peminum khamar, penjudi, riba, durhaka kepada orang tua, dan mereka yang memutuskan silaturahmi," tandas Tgk Hamdani dalam tausiyahnya yang disampaikan panjang lebar.