Network
PIKIRANACEH.COM - Kehidupan sehari-hari santri di sebuah Dayah ataupun pondok pesantren memberikan warna tersendiri bagi mereka yang menjalaninya.
Begitu pula puluhan santri yang saat ini sedang mondok di Dayah Wakaf Barbate, mereka tengah berjuang untuk belajar Alquran dengan berbagai kekurangan yang ada.
Baca Juga: Santri di Aceh Minta Para Orangtua Kembalikan Uang dari Caleg Pemilu 2024
Meskipun demikian tidak menyurutkan semangat mereka, merupakan anak-anak yatim-piatu, dari berbagai daerah untuk menimba ilmu agama di dayah Wakaf yang dikelola oleh Yayasan Wakaf Barbate Islamic City (YWBIC), berlokasi di Kebun Kurma el-Mahdi, Blang Bintang, Aceh Besar.
Apalagi dengan kehadiran siswa-siswi yang tergabung dalam Pengurus OSIS SMPN 17 Banda Aceh yang berjumlah 40 orang dan juga 30 orang guru, serta Kepala Sekolah tersebut yang mengunjungi mereka pada Rabu, (06/03/2024), semakin menambah semangat belajar.
Ketua Yayasan YWBIC Prof Dr Sofyan A.Gani MA kepada media ini mengatakan, kehadiran adik-adik siswa/i bersama guru mereka di Dayah Wakaf Barbate telah menjadikan para santri bahagia dan bertemu dengan teman-teman baru.
"Alhamdulillah dan terima kasih kepada Kepala Sekolah SMPN 17 Banda dan seluruh dewan guru yang telah berkenan dan meluangkan waktu untuk berkunjung ke dayah dan melihat secara dekat bagaimana kehidupan sehari-hari para santri yang saat ini sedang berjuang untuk menjadi generasi Qurani," ujar Sofyan.
Ia juga mengatakan, "jika anak-anak yatim ini yang kebetulan tidak beruntung secara ekonomi, kalau kita tidak mau peduli dan memberikan perhatian, lalu siapa lagi yang akan membantu mereka? dan di sini mereka semua digratiskan,"
