Network
PIKIRANACEH.COM - Seorang pejabat senior Hamas mengatakan bahwa kelompok perlawanan telah mengajukan proposal gencatan senjata yang “realistis” di Jalur Gaza Dimana ini melibatkan pembebasan tawanan Israel dan penarikan pasukan pendudukan dari wilayah Palestina yang terkepung.
Osama Hamdan, seorang pejabat Hamas yang berbasis di Lebanon, membuat pernyataan tersebut pada Sabtu malam ketika laporan mengatakan perundingan gencatan senjata di Gaza yang terhenti diperkirakan akan dimulai kembali di Qatar secepatnya pada hari Minggu.
Baca Juga: Empat Hal Cara Mengatasi Hati yang Keras Menurut Para Ulama
“Tawaran Hamas baru-baru ini untuk melakukan gencatan senjata [di Gaza] sangat realistis, sehingga musuh tidak dapat menolaknya,” katanya.
“Dalam usulannya, Hamas telah memberikan rincian spesifik mengenai masalah tawanan dan penarikan pasukan pendudukan dari Gaza.”
Hamdan juga mencatat bahwa Hamas masih menunggu tanggapan dari Israel dan pendukungnya dalam perang berdarah Gaza, Amerika Serikat.
Rezim Zionis belum mencapai tujuan yang mereka deklarasikan (sebelum perang) untuk menghancurkan Hamas dan menemukan tawanan Israel yang ditahan di Gaza, tambahnya. “Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tahu pukulan apa yang dialami militer rezimnya.”
Pejabat Hamas itu lebih lanjut mengatakan bahwa kelompok perlawanan bersikeras mengakhiri agresi Israel terhadap Gaza dalam semua kontaknya dengan mediator.
