PIKIRAN ACEH | ACEH TAMIANG - Pimpinan Pesantren Sabilul Ulum Diniyah Islamiyah di Kampung Gelanggang Merak, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, Abu Yahya Husin menyantuni 400 anak yatim di kecamatan Manyak Payed. Rabu 3 Maret 2024.
400 anak yatim ini berasal dari 35 kampung yang ada di kecamatan Manyak Payed, dan penyantunan anak yatim dari pesantren Sabilul Ulum Diniyah Islamiyah ini sudah berlangsung selama 10 tahun.
Pimpinan Pesantren Sabilul Ulum Diniyah Islamiyah yang juga Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Aceh Tamiang, Abu yahya Husin mengatakan, santunan yang disalurkan dalam bentuk sembako dan uang, nilainya mungkin tidak seberapa namun yang penting, bagaimana kita memberikan perhatian bagi anak-anak yatim,terlebih di bulan Ramadhan.
Dijelaskan Abu Yahya, santunan anak yatim yang disalurkan ini merupakan hasil dari panen padi sawah milik pribadi Abu Yahya Husin, dan bantuan ini murni hasil pengelolaan lahan sawah lebih kurang seluas 7 hektar milik pimpinan Pesantren Sabilul Ulum.
Baca : PERMATA Gelar Buka Puasa Bersama dan Silaturahmi, Dihadiri Ketua PP TIM dan Mael Lee
Penyaluran santunan anak yatim ini langsung disalurkan pada penerima bantuan yang sudah terdata dan datang ke pesantren pola ini berbeda dari beberapa tahun sebelumnya, dimana penyaluran bantuan santunan ini diantar langsung kerumah masing-masing anak yatim
Selain itu,kehadiran para anak yatim di lokasi pesantren juga menjadi salah satu bagian untuk mempererat silaturahmi, karena dapat bertemu langsung.“Terlebih sebelum pembagian santunan kegiatan dibarengi dengan tausiah dalam memotivasi para ibu-ibu yang mendidik anak yatim menjadi generasi yang berguna bagi agama dan bangsa,”sebut Abu Yahya.
Menurutnya,penyaluran santunan ini diberikan secara bertahap yang dimulai pada 18 Maret 2024, sedangkan kegiatan yang berlangsung pada tanggal 3 April 2024 ini adalah tahap ketiga dan diperkirakan satu tahap lagi sudah tuntas penyalurannya. “Untuk penyampaian arahan motivasi sebelumnya juga disampaikan oleh Ketua MPU Aceh Tamiang,mantan Ketua Baitul Mal Aceh Tamiang dan pimpinan Dayah ,”terang Abu Yahya.